Sisi Lain Metropolitan

Dulu dan Kini, Kawasan Blok M Yang Jadi Tempat Mejeng Anak Muda Jakarta Sejak Era 90an

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan Blok M Yang Jadi Tempat Mejeng Anak Muda Jakarta Sejak Era 90an.

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - "Tahun 90an, pernah ada film yang dibintangi Desy Ratnasari judulnya Blok M Bakal Lokasi Mejeng, itu sempet booming," kata Pemandu Wisata dan Pendiri Wisata Kreatif Jakarta, Ira Lathief, saat bercerita seputar kawasan Blok M pada TribunJakarta.com.

Di sepanjang Jalan Melawai, dahulu anak-anak muda di Ibu Kota saling pamer dan juga beradu gaya.

Di sinilah, tempat anak-anak gaul Jakarta mejeng dan berkumpul sekitar era 80-90an.

Potret sosial tersebut, juga digambarkan dalam sebuah film berjudul Blok M yang sempat booming di tahun 1990an.

Film ini, dibintangi oleh Desy Ratnasari dan Paramitha Rusady.

Baca juga: Menengok Surga Pecinta Kaset Musik Jadul di Blok M

"Memang film itu diangkat dari kawasan itu sesungguhnya, bakal lokasi mejeng anak-anak muda saat itu," kata Ira.

Kawasan Melawai, tak lepas dari cerita-cerita Blok M dari masa ke masa.

Di sekitaran lokasi tersebut, terdapat beberapa tempat nongkrong dan pusat belanja yang melegenda. Seperti Blok M Mall misalnya.

Suasana tampak lumayan ramai saat saya menyusuri kawasan Blok M baru-baru ini.

Sore itu, sepasang muda-mudi juga terlihat berjalan menuruni anak tangga menuju ke arah pintu masuk Blok M Mall.

Kawasan Blok M Jakarta yang Jadi Tempat Mejeng Anak Muda Jakarta Sejak Era 90an.

Bagi warga Jakarta, tempat ini pernah menjadi tempat belanja yang cukup populer pada era 90-2000an.

Dahulu, Blok M Mal menjadi pusat belanja yang sering dilewati kalau melintas dari atau menuju ke Terminal Blok M.

Sambil jalan ke arah terminal, masyarakat bisa berbelanja sekaligus cuci mata di sini.

"Aku termaksud pengunjung yang paling sering ke sana," kata Ira bercerita.

Sejarah mencatat, Blok M Mal diresmikan pada 3 Oktober 1992 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, yakni Wiyogo Atmodarminto.

Saat itu, Blok M Mal diprediksi menjadi suatu pusat belanja dengan layanan one stop shopping karena menyediakan semua kebutuhan masyarakat.

Tetapi, pemandangan tersebut kini tak lagi sama.

Kawasan Blok M bawah Yang Jadi Tempat Mejeng Anak Muda Jakarta Sejak Era 90an.

Blok M Mall yang dulunya ramai kegiatan jual beli, kini sepi bak kuburan.

Hanya ada lorong kosong dan kios-kios yang tertutup rapat.

Menurut pengamatan kami, hanya ada beberapa kios yang masih bertahan.

Beberapa masyarakat yang melintasi kolong pusat belanja tersebut, juga hanya sekedar untuk menju ke arah terminal.

Kata Ira Lathief, dahulu mal ini sangat ramai oleh masyarakat DKI Jakarta. Apalagi dengan adanya departement store seperti Ramayana.

"Tapi aku nggak tahu tutupnya karena apa. Tapi kalau tahun 90an awal, mal gak sebanyak sekarang," kata Ira.

Ya mungkin suasana dulu tidak lagi sama seperti sekarang.

Tapi, kawasan Blok M masih jadi salah satu tempat nongkrong di Jakarta yang banyak didatangi oleh muda-mudi.

Hal ini terlihat dari banyaknya kuliner atau kafe-kafe kekinian yang bermunculan.

Sebut saja seperti M Bloc Space.

Di sini, terdapat sejumlah kafe atau tempat nongkrong yang jadi incaran muda-mudi masa kini di tengah kota Jakarta.

Selain itu adajuga Gultik Blok M yang dikenal tak pernah sepi pengunjung, serta kafe-kafe kekinian lainnya.

Jangan lupakan taman-taman instagramable yang kini juga telah dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta di sekitaran kawasan Blok M.

Dengan banyaknya destinasi tersebut, masyarakat kini punya banyak pilihan tempat nongkrong yang bisa didatangi kala berkunjung ke kawasan Blok M di Jakarta Selatan.

 

Berita Terkini