Panji lalu membeberkan motif sesungguhnya Rudolf Tobing tega membunuh AY yang notabenenya adalah sahabatnya sendiri.
Niat jahat Rudolf Tobing ternyata timbul seusai melihat AY berfoto dengan H di media sosial.
Rudolf Tobing geram terhadap AY, pasalnya H adalah sosok yang ia anggap sebagai musuh.
Rudolf Tobing merasa AY mengkhianatinnya.
Baca juga: Terbaru Mayat Dibuang di Tol Becakayu, Ini 3 Kasus Pembunuhan Sadis di Bekasi Sebulan Terakhir
"Motifnya sakit hati, pelaku merasa dikhianati oleh korban, karena korban pernah berjalan bersama orang yang dianggap musuh oleh pelaku," ucap Panji.
"Inisial H, R dan H ini bermusuhan,"
"Ini terjadi karena pelaku melihat foto korban bersama orang yang tidak disukai R di suatu acara teman pelaku juga, jadi pelaku merasa sakit hati,"
"Dia merasa korban seharusnya berada di pihaknya, kenapa harus berjalan dengan pihak yang tidak disukai oleh pelaku," imbuhnya.
Panji kemudian kembali menegaskan pembunuhan AY memang sudah direncanakan dengan matang oleh Rudolf Tobing.
Baca juga: Masih Bisa Senyum Pria Bawa Bungkusan Berisi Mayat Rekan Kerja, Lalu Dibuang ke Kolong Tol Becakayu
Hal tersebut terbukti dari Rudolf Tobing yang sengaja menyewa satu unit kamar di apartemen di kawasan Jakarta Timur.
Terkait senyuman Rudolf Tobing yang viral saat mendorong troli berisi jenazah AY, Panji membeberkan jawaban mengejutkan.
Rupanya senyuman Rudolf Tobing yang terekam CCTV tersebut, karena ia merasa puas telah membunuh AY.
"Dari keterangan pelaku, merasa senang karena target bisa dicapai," kata Panji.
Tak cuma itu, Rudolf Tobing ternyata tak hanya mengincar nyawa AY saja.
Ia juga sudah menyusun rencana untuk membunuh dua temannya yang lain.