Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Jelang Dipertemukan dengan Keluarga Brigadir J, Bharada E Sebenarnya Ingin Selamatkan Nyawa Yosua

Editor: Elga H Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jelang dipertemukan dengan keluarga Brigadir J, Bharada E mengutarakan pengakuan bahwa sebenarnya dia ingin menyelamatkan nyawa Yosua Hutabarat.

TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang dipertemukan dengan keluarga Brigadir J, Bharada E mengutarakan pengakuan bahwa sebenarnya dia ingin menyelamatkan nyawa Yosua Hutabarat.

Hal itu disampaikan Bharada E kepada Ronny Talapessy selaku pengacaranya.

Diketahui, Selasa (25/10/2022) esok kubur Brigadir J berjumlah 12 orang akan bersaksi di persidangan Bharada E.

Saat ini para saksi dari kubu Brigadir J sudah tiba di Jakarta.

Mereka terdiri dari keluarga inti, bibi, kerabat dan kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak.

Baca juga: Trio Bibi Brigadir J Terbang ke Jakarta untuk Bersaksi di Sidang Bharada E, Bawa Sejumlah Bukti

Ronny Talapessy mengungkap bahwa kliennya sebenarnya ingin menyelamatkan Brigadir J dari pembunuhan yang telah direncanakan oleh Ferdy Sambo.

Saat itu, Bharada E dalam kondisi ketakutan dan panik.

Ronny menilai Bharada E dikorbankan oleh Ferdy Sambo.

Jelang dipertemukan dengan keluarga Brigadir J, Bharada E mengutarakan pengakuan bahwa sebenarnya dia ingin menyelamatkan nyawa Yosua Hutabarat. (Kolase TribunJakarta)

“Iya itu kan yang dia (Eliezer) sampaikan kepada saya, waktunya terlalu pendek tidak ada kesempatan berbicara langsung, ketakutan, dan panic,” ujar Ronny Talapessy pada 23 Oktober 2022, mengutip Kompas TV.

Bharada E sebelumnya juga sempat berdoa sebelum mengeksekusi Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

Ronny menyebut, Bharada E berdoa agar Ferdy Sambo berubah pikiran tidak memerintahnya untuk menembak Brigadir J.

Dalam kesempatan lain, Ronny menilai bahwa kliennya kini dikorbankan oleh Ferdy Sambo menjadi pihak yang paling bertanggungjawab.

Padahal menurutnya, kematian Brigadir J berawal dari permasalahan antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi,

“Ini kan permasalahannya kan, permasalahan kedua orang ini (Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi) kemudian menyeret orang banyak, kemudian sekarang dan coba mengorbankan Bharada E, ini sangat tidak adil, menurut kami,” ucap Ronny dalam tayangan Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Vera Simanjuntak Ikut Keluarga Brigadir J ke Jakarta Demi Sidang Bharada E, 12 Orang Siap Bersaksi

Saat persidangan selanjutnya, Bharada E akan menyampaikan fakta yang memberikan keadilan bagi berbagai pihak yang terseret.

“Klien saya juga dalam hal ini akan menyampaikan fakta yang sebenarnya, kemudian tidak mutar-mutar lagi ya. Jadi nanti akan kita sampaikan, dan kami berharap bahwa keadilan itu ada untuk Richard Eliezer dan untuk keluarga korban, untuk para pihak yang terseret dalam kasus ini, kami berharap,” katanya.

Ronny menyebut, Ferdy Sambo akan membuat skenario secara matang hingga membuat Bharada E terpojokkan saat persidangan.

Ferdy Sambo bahkan juga disebut memiliki berbagai rencana untuk menghadapi ancaman hukuman mati.

“Perlu saya sampaikan kepada publik, bahwa sudah jauh-jauh hari mereka mempersiapkan plan A, plan B. Jadi ketika ini gagal, ini akan seperti ini, yang pastinya ini akan memojokkan Richard Eliezer, si Bhadara E,” katanya.

Jelang dipertemukan dengan keluarga Brigadir J, Bharada E mengutarakan pengakuan bahwa sebenarnya dia ingin menyelamatkan nyawa Yosua Hutabarat. (Kompas TV)

Bharada E akan kembali menjalani sidang pada Selasa (25/10/2022).

Orang tua Brigadir J pun akan hadir dalam sidang tersebut sebagai saksi.

Ronny berharap momen tersebut menjadi kesempatan bagi Bharada E untuk meminta maaf secara langsung kepada orang tua Brigadir J.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengacara Sebut Bharada E Ingin Selamatkan Brigadir J tapi Tak Punya Waktu, Kini Dikorbankan Sambo

Berita Terkini