Kampung Boncos Masih Jadi 'Surga' Pecandu Narkoba, Warga Luar Sampai Rela Datang Demi Nikmati Sabu

Editor: Elga H Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

N (29) bersama ID (43) tertangkap polisi saat sedang berada di sebuah kebon kosong, Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (25/10/2022). 

Selain N, polisi juga mengamankan A (35) dan EM (46), mereka salah satu perakit bong di Kampung Boncos.

"Saya jaga lapak sekaligus jual-jualin ini. Saya yang ngerakit dan nyiapin," kata A sambil menunjuk satu bong dari ember saat ditanyai oleh Bhabinkamtibmas Slipi, Aiptu Asep Permana di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (25/10/2022).

Bong yang dirakit A terbuat dari alat-alat sederhana.'

Baca juga: Kapolres Bukittinggi Terseret Narkoba Teddy Minahasa, Purnawirawan Bintang 2 Nangis: Saya Kecolongan

Untuk satu bong, A menyiapkan botol mineral plastik berukuran 330 ml, sedotan yang dipotong pendek, pipa kaca dan satu buah korek gas.

"Saya nyewain bong. Saya sewain 5 ribu per botol. Tapi kadang ada yang 3 ribu, ada juga yang bayar sukarela aja," katanya.

Sementara istrinya, EM membantu A untuk mengobral bong mini itu kepada para pengunjung di Kampung Boncos secara diam-diam.

A dan EM yang ditangkap aparat Polsek Palmerah saat melakukan penggerebekan narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (25/10/2022). (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakrta.com)

Banyak pemakai yang terbuai dengan klip kristal sabu tersebut yang menggunakan bong rakitan A.

Meski di awal terasa pahit, tetapi serbuk putih itu seketika memberikan rasa nikmat luar biasa bagi pengguna saat dibakar dan diisap menggunakan bong rakitan A.

Meski banyak yang sewa, dalam sehari A mengaku tak meraup uang banyak dari hasil menjajakan bong di Kampung Boncos.

Paling besar ia menerima uang antara Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Seringnya, di bawah itu.

Baca juga: Bonus Pasutri di Kampung Boncos Jajakan Bong Mini Hasil Rakitannya: Dikasih Sabu Gratisan Sama Bos

Namun, hasil segitu pun kadang dibagi tiga orang yang menjajakan alat serupa.

"Dibagi tiga orang lagi duit segitu. Paling habis buat makan doang. Sama beli Suboxone (narkotika jenis baru)," tambahnya. 

Berita Terkini