Baca tanpa iklan
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Panasnya cuaca di kota Jakarta, cocoknya memang ditemani dengan segelas es yang menyegarkan.
Di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, ada pedagang es dawet durian yang viral dan selalu jadi buruan pembeli.
Ialah Es Dawet Durian Pak Slamet, begitu namanya.
Es dawet ini, merupakan jajanan kaki lima yang berjualan gerobakan, di Jalan Balai Rakyat, dekat Gelanggang Remaja Duren Tiga, Jakarta Timur.
Viral di sosial media, Es Dawet Durian Pak Slamet, memiliki toping yang melimpah.
Oleh sebab itu, bagi para pecinta durian akan dimanjakan dengan seporsi es dawet ala Banjarnegara racikan Pak Slamet di sini.
Baca juga: Duet Didi Kempot dan Arman Depari Nyanyikan Cendol Dawet, Pegawai BNN Joget Panggul
Benar saja, saat TribunJakarta.com berkunjung ramainya antrean pembeli memadati gerobak es milik Pak Slamet.
Dua buah toples ukuran besar berisi santan dan gula, berderetan di sisi pojok gerobak tersebut.
Sementara di sampingnya, sebuah dandang ukuran besar menjadi tempat untuk cendol hijaunya.
Yang begitu menarik perhatian, ialah dua buah kotak besar yang penuh berisi durian kupas di depan deretan toples-toples berisi gula dan santan tersebut.
Bahkan, menurut Pak Slamet dagangannya ini biasanya ludes diburu pembeli hingga kisaran pukul 14.00 WIB atau 15.00 WIB.
"Kalau baru pertama kali datang ke sini, es buatan saya nggak enak," kata Pak Slamet berkelakar.
"Daripada saya bilang enak, eh ternyata gak suka. Jadi mending di coba saja," katanya.
Walau begitu, kami penasaran juga.
Sebab, durian kupas yang menggunung rasanya begitu menggoda setiap mata yang melihat.
Satu persatu pembeli, terus datang secara bergantian.
Meja dan kursi yang disediakan pun penuh dengan pembeli yang makan di tempat.
Para pembeli, rela antre demi seporsi es dawet durian di sini.
Saya pun mencoba seporsi es dawet durian spesial yang harganya Rp 15 ribu.
Walau cukup terjangkau dan gak bikin kantong bolong, tapi toping yang disajikan tak tanggung-tanggung.
Saya pun terkejut begitu melihat seporsi Es Dawet Durian Pak Slamet mendarat di meja.
Campuran es, santan, cendol dawet, dan juga durian yang tidak pelit, membuat seisi mangkok luber dan tumbah ke luar.
Baca juga: Pelaku UMKM ini Sulap Limbah Biji Durian Menjadi Brownies Lezat
Dalam seporsi es dawet, Pak Slamet mencampurkan sekitar dua sendok penuh daging durian utuh.
Bahkan, ada sekitar 5-6 biji durian yang masih dipenuhi daging dalam setiap satu mangkok es dawetnya.
Mantap betul, lumer rasa daging duriannya di mulut. Ditambah dengan segar dan manisnya es tersebut.
Bagi para pecinta durian, wajib datang ke sini. Kalau mau coba, Es Dawet Durian Pak Slamet buka mulai pukul 10.00 WIB hingga sekitaran pukul 15.00 WIB.
Namun kalau di akhir pekan, kata Pak Slamet biasanya dagangannya ini habis lebih cepat.
Terkadang, sekitar pukul 13.30 WIB atau pukul 14.00 WIB sudah ludes diburu pembeli.