Asal bau tersebut tak kunjung ditemukan.
"Bau itu sempat hilang. Makanya kita udah enggak pernah mempermasalahkan lagi dong," tambahnya.
Bau itu terkadang menghilang terkadang muncul.
Calvin melanjutkan bau itu sudah tercium sebelum Rudyanto (71) keluar berjalan kaki dengan kaki terbungkus plastik hitam.
"Kalau kejadiannya Maret, bapak itu (Rudyanto) masih ada kan. Ibu saya melihat bapak kakinya terbungkus plastik baru dua atau tiga bulan lalu," lanjutnya.
Namun, sang Ibu, kata Calvin, tak berani memberitahu adanya bau bangkai kepada Rudyanto.
"Enggak berani. Kita pikir kan kita sendiri aja yang nyari. Itu kan privasi orang," tambahnya.