TRIBUNJAKARTA.COM - Warga yang ditemukan tewas membusuk di Kalideres, Jakarta Barat sudah lama tinggal di perumahan Citra Garden Extension.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu warga Citra Garden Extension yang juga tetangga keluarga tersebut.
Diketahui, keluarga yang tinggal di Blok AC5 Nomor 7 Perumahan Citra Garden Extension, Kalideres menjadi sorotan karena ditemukan tewas membusuk di rumahnya pada Kamis (10/11/2022).
Sampai saat ini penyebab pasti tewasnya satu keluarga yang terdiri dari pasutri Rudyanto Gunawan (71) dan Margaretha Gunawan (68), anak mereka Dian (40), serta adik iparnya Budyanto Gunawan (69) masih misterius.
Berbagai spekulasi muncul perihal penyebab pasti dari satu keluarga yang tinggal di Blok AC5 Nomor 7 Perumahan Citra Garden Extension, Kalideres itu karena berdasar hasil autopsi tak ditemukan adanya sisa makanan di lambung jasad tersebut.
Baca juga: Kamu Gausah Datang Lagi Pesan Keluarga di Kalideres ke Warga, 2 Bulan Kemudian Sudah Membusuk
Salah satu dugaan yang mencuat yakni bahwa satu keluarga itu mengikuti sekte atau aliran tertentu.
"Mereka sudah lama sekali (tinggal di Perumahan Citra Garden Extension, Kalideres) tahun 1998 aja mereka udah tinggal disini," kata Dessi dilansir dari Youtube Official iNews, Senin (14/10/2022).
Kendati begitu, Dessi mengakui bahwa keluarga tersebut merupakan orang yang tertutup.
Selama bertahun-tahun bertetangga, Dessi mengaku belum pernah berkomunikasi panjang dengan keluarga itu.
Karenanya, ia selama ini juga tak pernah tahu apa pekerjaan dari keluarga tersebut.
"Ketemu di jalan si nyapa tapi gapernah komunikasi dengan baik," ujar Dessi.
Sepengetahuan Dessi, hanya tiga orang yang tinggal di rumah tersebut yakni Rudyanto Gunawan, Margaretha Gunawan dan anak mereka Dian.
Sedangkan adik dari Rudyanto, Budyanto Gunawan (69) yang juga ditemukan tewas membusul, Desi mengaku selama ini tak pernah melihatnya.
"Saya cuma tahu tiga orang. Adik iparnya itu saya belum pernah lihat," kata Dessi.
Baca juga: Sosiolog Lihat Sederet Sikap Aneh Adik yang Keluarganya Membusuk di Kalideres, Minta Polisi Dalami
Tak Percaya Kelaparan
Dessi tak percaya jika satu keluarga yang tewas membusuk di Kalideres itu karena kelaparan.
Sebab, ia menyebut warga yang tinggal Perumahan Citra Garden Extension, Kalideres tergolong warga yang mampu.
Selain rumah yang tergolong mewah, Dessi menyebut keluarga yang tewas membusuk itu juga memiliki mobil dan motor.
"Kalau di sini semua rata-rata mampu, enggak ada yang ga mampu.
Jadi kalau sampai ga makan itu, ga mungkin.
Mereka kan punya kendaraan ada mobil dan motor," kata Dessi
Menurut Dessi, satu keluarga di Kalideres itu baru terlihat gelagat anehnya sejak Agustus 2022 lalu.
"Terakhir interaksi dengan kaer jumantik sekitar awal Agustus.
Kader jumantik datang ke rumahnya dan ditemui suaminya ga boleh masuk," kata Dessi.
Baca juga: Misteri 1 Keluarga Tewas di Kalideres, Apa Benar Jadi Pengabdi Sekte? Polisi Mau Ungkap Penyebabnya
Saat melarang kader jumantik untuk masuk ke rumahnya, Dessi menyebut berdasarkan informasi dari kader jumantik bahwa suami Margaretha raut wajahnya begitu murung.
"Ketemu suaminya awal Agustus seperti orang murung dan stres," kata Dessi.
Sedangkan pada pertengahan November, Margaretha tak memperkenankan kader jumantik untuk datang dan masuk ke rumahnya.
Kata Dessi, ucapan dari Margaretha itu disampaikan melalui whatsapp kepada kader jumantik pada pertengahan September 2022 atau dua bulan sebelum satu keluarga di Kalideres itu ditemukan tewas membusuk.
"Tanggal 19 September kader jumantik dapat whatsapp dari istrinya (Margaretha) kirim foto lagi periksa air (kamar mandi).
Dia bilang kamu gausah datang lagi ke sini karena sudah kirim foto, selanjutnya cukup tanda tangan aja," ujar Dessi.