Penemuan Mayat Satu Keluarga

Tukang Jamu Beri Kesaksian, Korban Satu Keluarga Tewas di Kalideres Butuh Uang, Diminta Jaminkan Ini

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tukang jamu langganan keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat berinisial R kaget saat hendak dipinjami uang sebesar Rp 50 juta. R bercerita, mulanya hal itu dikatakan salah satu dari keluarga di rumah tersebut tepatnya saat pandemi Covid-19.

Lurah Kalideres Beri Instruksi Khusus ke Kader Jumantik

Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak dan paman ditemukan tak bernyawa dalam satu rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam.

Berkaca dari peristiwa tersebut, Lurah Kalideres, Achmad Subhan memberi instruksi khusus kepada para kader jumantik agar lebih peka terhadap kondisi masing-masing rumah warganya.

Petugas jumantik juga harus berperan aktif dalam melakukan tugasnya.

"Saya mohon terhadap kader jumantik, masuk rumah jangan hanya melihat penghuni ada atau enggak. Tapi ngobrolah dengan penghuni rumah," kata Lurah Kalideres, Achmad Subhan di Kantor Lurah pada Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Keluarga Tewas di Kalideres Sempat Ingin Pinjam Rp 50 Juta, Tukang Jamu Syok: Duit Segitu Mana Punya

Namun, bila petugas juru pemantau jentik (Jumantik) tak dibolehkan masuk tanpa alasan jelas, pihak kelurahan akan mengambil tindakan.

"Kita ambil tindakan panggil petugas Satpol PP supaya sama-sama datengin kenapa dia enggak mau dibukakan pintunya. Itu akan saya lakukan," lanjutnya.

Sebab, sebelum kasus ini terjadi, pihak jumantik juga sering mendapatkan penolakan dari rumah warga, terutama di wilayah kompleks perumahan.

Namun, pihaknya akan berusaha keras agar petugas bisa menjalankan tugasnya bila ditemukan warga yang tanpa alasan menolak.

Selama sekali atau dua kali dalam sebulan keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat minta dikirim jamu ke rumahnya. Namun, hal itu tak lagi terjadi semenjak Indonesia dilanda pandemi Covid-19. (Kolase TribunJakarta)

"Karena sebelumnya ada penolakan, kami biarkan saja karena dia merasa enggak mau dimasukkin. Tapi setelah kejadian ini, kita evaluasi lah. Paksa supaya ada apa kenapa enggak mau dimasukkin," tambahnya.

Achmad melanjutkan ada undang-undangnya bila petugas jumantik dihalangi masuk ke rumah tanpa alasan.

Jumantik Ditolak

Informasi soal penghuni rumah korban melarang ada tetangga mendatangi rumahnya disampaikan oleh Dessi yang tak lain adalah tetangga keluarga itu di Perumahan Citra Garden Extension, Kalideres.

"Kamu gausah datang lagi ke sini," ujar Dessi mengulang ucapan yang pernah diucapkan Margaretha kepada kader juru pemantau jentik (jumantik) yang tiap bulan rutin mengecek rumah warga Perumahan Citra Garden Extension, Kalideres sebagaimana dilansir dari Youtube Official iNews, Senin (14/10/2022).

Kata Dessi, ucapan dari Margaretha itu disampaikan melalui whatsapp kepada kader jumantik pada pertengahan September 2022 atau dua bulan sebelum satu keluarga di Kalideres itu ditemukan tewas membusuk.

Halaman
123

Berita Terkini