Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM – Pesatnya perkembangan smartphone membuat banyak developer berlomba-lomba membuat aplikasi mobile.
Ketika menulis kata kunci "chatting" atau "belanja" di Play Store atau App Store, misalnya, sederet aplikasi akan muncul di kolom pencarian dengan berbagai nama dan developer.
Sejalan dengan banyaknya aplikasi yang digagas developer, kebutuhan tenaga kerja di bidang pengembangan aplikasi pun kian populer. Salah satunya, software engineer.
Di Amerika Serikat (AS), laporan berjudul “State of Software Engineers” yang dipublikasi oleh layanan perekrutan Hired mengungkapkan bahwa permintaan interview untuk software engineer pada 2021 berada di angka 224.367. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding pada 2020 sebanyak 106.101.
Tak hanya itu, laman California Business Journal juga mengatakan bahwa kebutuhan tenaga kerja software engineer diperkirakan akan terus meningkat hingga 22 persen sepanjang periode 2020 hingga 2030.
Sementara di Indonesia, pemberitaan Kompas.com, Senin (7/2/2022) mengungkapkan, lowongan kerja software developer tak hanya banyak, tetapi juga banyak diminati karena nominal rata-rata gaji yang ditawarkan cukup besar.
Berdasarkan laporan dari The Southeast Asia Tech Talent Compensation Report 2020/2021, gaji software developer di Indonesia berkisar antara Rp 7 juta hingga Rp 14 juta per bulan. Jumlah tersebut setara dengan gaji pekerja di Singapura dan Vietnam.
Untuk posisi senior, gaji software developer bahkan bisa mencapai Rp 20 juta hingga Rp 41 juta per bulan. Tak heran, pekerjaan ini tidak hanya banyak dibutuhkan, tapi juga semakin banyak diminati.
Meski begitu, gaji besar yang diraup software developer sebanding dengan tanggung jawab yang diemban. Sebab, profesi ini bertanggung jawab untuk mengolah, membuat instruksi program, menganalisis, dan membuat coding.
Coding juga merupakan keahlian dasar yang wajib dimiliki oleh seseorang yang ingin bekerja sebagai software developer. Sebelum membuat aplikasi, peranti lunak, dan situs website, software developer harus membuat coding atau menulis serangkaian bahasa pemrograman yang nantinya dijalankan oleh komputer.
Belajar coding membuat aplikasi lewat kursus
Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi software developer, mempelajari coding dapat menjadi salah satu cara mewujudkannya. Beruntungnya, penguasaan bahasa pemrograman tidak harus didapat melalui pendidikan formal.
Saat ini, cukup banyak juga kursus intensif yang menawarkan pembelajaran coding dengan praktik learning by doing di depan komputer. Salah satunya, Onetwocode Indonesia.
Untuk menguasai kemampuan coding, Onetwocode Indonesia memiliki kelas Flutter Mobile Apps Development yang didesain khusus untuk mempelajari cara membuat aplikasi mobile untuk Android dan iOS.
Sebagai informasi, Flutter merupakan platform yang digunakan para developer untuk membuat aplikasi multiplatform hanya dengan satu kali coding. Dengan begitu, aplikasi yang dihasilkan bisa dipakai di berbagai perangkat, baik mobile ponsel bersistem operasi Android atau iOS, website, maupun desktop.
Menariknya, untuk membuat aplikasi, platform besutan Google ini memiliki tampilan user interface aplikasi yang menarik, serta fitur pengembangan software yang komplet. Selain itu, tersedia juga fitur Hot Reload yang memudahkan developer untuk melihat hasil coding secara real-time pada perangkat yang dituju.