4. Dikabarkan Sudah Sering melakukan KDRT
Dari informasi yang dihimpun TribunJakarta.com, GM diduga sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada B.
"Infonya si suami (GM) memang sudah sering KDRT," kata seorang keluarga korban yang tidak mau disebutkan identitasnya, Selasa (13/8/2022).
Sayangnya, keluarga tidak mau membeberkan lebih jauh lagi karena masih berkabung.
Yang pasti, pihak keluarga korban masih berkumpul di RSUD Kabupaten Tangerang menunggu autopsi sebelum mengebumikan B sehari setelah kejadian.
Namun, beda orang beda cerita.
Seperti kata ketua RW setempat, Syahruri, mengaku bahwa hubungan suami istri mereka diketahui cukup harmonis dan tidak pernah ada cekcok.
Tapi sebelum kejadian memang diketahui kalau B tidak pulang selama tiga hari
"Karena korban tidak pulang selama tiga hari, jadi pelaku gelap mata," kata Syahruri ketua RW 09.
5. Pengakuan GM
GM mengaku cemburu dan sakit hati atas perbuatan yang sudah dilakukan istrinya B.
Sang istri, B disebutnya telah berselingkuh dengan pria idaman lain dan kerap berkumpul dengan banyak pria.
"Saya (melakukan aksi membunuh itu) karena cemburu dan sakit hati, karena dia selingkuh," ujar GM saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciledug, Jumat (16/9/2022).
Dia mengatakan sudah menikah dengan sang istri selama empat tahun, sejak tahun 2018 lalu.
GM mengaku mulai curiga terhadap istrinya yang berselingkuh itu, sejak sang istri jarang pulang ke rumah.