Disorot Presiden Joko Widodo, Begini Nasib Mega Proyek Tanggung Laut Raksasa di Pesisir Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono (kedua kiri) menghadiri peresmian Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (dry dam atau bendungan kering) yang dipimpin Presiden Jokowi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022). 

- Pantai Mutiara dengan panjang 1.309 meter

- Podomoro dengan panjang 719 meter

- Pluit, Muara Angke dengan panjang 5.088

- PIK dengan panjang 7.154 meter

- PIK dengan panjang 5.292 meter

- Area Mangrove dengan panjang 1.175 meter

- RZWP3K, Area Mangrove dengan panjang 1.204 meter

- Kamal Muara dengan panjang 2.797 meter

- Kalibaru, Koja, Tanjung Priok, Pelabuhan Pelindo II, JICT dengan panjang 1.054 meter

- Pluit, Muara Angke dengan panjang 1.291 meter

Dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan normalisasi 13 sungai di Jakarta demi mengatasi masalah banjir di Ibu Kota.

Jokowi mengatakan, siapa pun yang memimpin Jakarta harus menuntaskan proyek tersebut karena sudah tertuang di dalam masterplan atau rencana induk pemerintah.

Baca juga: Mengenal Bendungan Engehalde di Bern Swiss, Lokasi Penemuan Jenazah Eril: Dibangun Sebelum PD I

"Banjir di Jakarta itu, siapa pun gubernurnya harus konsisten menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta," kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Ciawi, Jumat (23/12/2022).

Selain normalisasi 13 sungai, Jokowi juga mengingatkan soal manajemen pemompaan waduk-waduk yang ada di Jakarta serta pembangunan tanggul laut atau giant sea wall yang harus dituntaskan.

"Kalau tiga hal ini tidak selesai, sampai kapan pun Jakarta akan selalu banjir. Siapa pun gubernurnya, harus konsisten menyelesaikan tadi yang saya sampaikan," kata Jokowi.

Berita Terkini