Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Polres Metro Jakarta Barat akhirnya berhasil menangkap AZ alias Rizal (48), suami yang menyiram air keras ke istri, SS (31), dan bayinya, KM (1) hingga meninggal dunia di Cengkareng.
Polisi menangkap AZ di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Kamis (29/12/2022).
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengungkapkan, motif utama pelaku melakukan penyiraman lantaran cemburu istri sirinya itu masih berhubungan dengan mantan suami di telepon genggam atau handphone (Hp).
"Kecurigaan suami ini diduga masih berhubungan dengan mantan suaminya, terlepas dari hal yang mana apakah dari Hp (ketahuan selingkuh)," ujar Pasma Royce saat konferensi pers, Jumat, (30/12/2022).
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa pakaian yang dikenakan saat kejadian, botol bekas air keras, dan dua buah Hp.
"Saat ini sedang kita lakukan penelitian oleh Puslabfor terkait kandungan cairan yang ada di air ini," kata dia.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pria Siram Air Keras Istri dan Bayinya di Cengkareng: Tersinggung Ucapan Korban
Atas perbuatannya, pelaku disangkakan dengan pasal 44 ayat (3) Undang-undang Republik Indonesia No.23 Tahun 2004 dan atau Pasal 351 ayat (3) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Diberitakan, peristiwa penyiraman air keras suami terhadap istri dan bayi ini terjadi di Kapuk Rawa Gabus, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (26/12/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
AZ dan SS diketahui telah menikah secara siri pada Juli 2022. Keseharian AZ bekerja sebagai tukang urut.
Baca juga: Dicari Istri Berhari-hari, Suami di Bekasi Jadi Pelaku Mutilasi: Korbannya Perempuan
Kejadian tersebut bermula saat pelaku bertengkar dengan istrinya SS (31) di rumah kontrakan.
Diduga sang istri menggunjing keluarga si pelaku, pelaku lantas sakit hati hingga menyiramkan air keras ke istri dan bayinya, KM, yang masih berusia 1 tahun 8 bulan.
Peristiwa penyiraman air keras itu diketahui warga saat korban berlari keluar rumah sambil berteriak minta tolong.
SS lalu mendatangi tetangganya dan mengatakan bahwa dirinya telah disiram menggunakan air keras oleh suaminya.
"Korban keluar rumah dan berteriak minta tolong kepada tetangga korban, bahwa dirinya telah disiram oleh suaminya dengan menggunakan air keras sehingga mengenai badannya dan anaknya," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo.