"Ingin menanyakan keberadaan adik saya, tapi dia tidak mengakui. Katanya dia juga cari keberadaan adik saya dan tidak menemui juga. Jadi intinya dari situ tidak ada petunjuk sama sekali," kata Turyono.
Turyono mengaku bahwa saat itu dia tidak melihat gelagat mencurigakan pada Ecky.
Pasalnya Ecky tampak sangat sopan dan lembut.
"Halus banget, dia kayak semacam sandiwara, pro (profesional). Tidak sangka kalau dia (Ecky) bakal kayak gitu. Sopan, halus, berpendidikan, tapi ternyata, tidak sangka," kata Turyono.
Identitas Korban Terungkap Berkat Tes DNA
Polda Metro Jaya memastikan bahwa jasad korban mutilasi Ecky merupakan Angela Hindriati Wahyuningsih.
Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat menjelaskan hasil pemeriksaan DNA oleh tim kedokteran RS Polri dan laboratorium forensik Polri.
"Hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sukanto dan Laboratorium forensik Polri mengindikasikan bahwa korban adalah terkonfirmasi atas nama Angela Hindriati, 54 tahun," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Jumat.
Baca juga: Pelaku Mutilasi di Bekasi Ngaku Bujang, Ada Indikasi Kelabuhi Wanita Untuk Kuras Harta Benda
Menurut Hengki, identitas korban diketahui setelah penyidik mencocokkan DNA jasad yang termutilasi dengan jenazah anak dari Angela, yakni Anna Laksita Leialoha (15).
Ekshumasi atau pembongkaran makam Anna di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah berlangsung pada Kamis (5/1/2023) sekitar 14.24 WIB.
Sekedar informasi Anna Laksita Leialoha meninggal dunia setelah diduga mengakhiri hidup dengan loncat dari apartemen milik Angle, di 2018.
Ecky Hidup dengan Jasad Angela Satu Tahun Lebih
Ecky hidup dan tinggal bersama jasad Angela yang dimutilasinya di rumah kontrakan yang disewanya di daerah Tambun, Bekasi.
"Selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun 1 bulan, jenazah disimpan di TKP, kos-kosan tersangka," ujar Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).
Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Hengki, Ecky selama ini kerap menempati kontrakan tersebut jika sedang tidak tidur di rumahnya bersama anak dan istrinya.
Baca juga: Jenazah Perempuan Korban Mutilasi di Bekasi Diidentifikasi Secara DVI, Seperti Korban Bencana Alam
"Kontrakan sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," kata Hengki.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News