HUT ke 50 PDIP

PDIP Tak Undang Parpol Lain di Perayaan HUT ke-50 karena Alasan Ini, Puan: Kami Minta Maaf

Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri-kanan) Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2022), jelang pelantikan menteri dan wakil menteri baru yang gabung dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf. Megawati eye catching dengan kebaya merah marun dan tongkat kayu.

TRIBUNJAKARTA.COM - Tak seperti partai politik lainnya, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dipastikan tanpa mengundang pimpinan parpol lain.

Rencananya, HUT ke-50 PDIP akan dihelat di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat pada Selasa besok, 10 Januari 2023.

Lalu, apa alasan tak mengundang parpol lain saat perayaan HUT ke-50 PDIP?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan mengapa perayaan HUT ke-50 PDIP hanya untuk internal.

Baca juga: Jelang HUT ke-50 PDIP, JIExpo Kemayoran Dijaga Kendaraan Lapis Baja

Ia mengatakan, PDIP lebih memprioritaskan mengundang kader-kader PDIP di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, perayaan HUT ke-50 PDIP nanti hanya bersifat internal saja.

“Jadi, terkait HUT ke-50 PDIP karena perspektifnya lebih kepada internal,” kata Hasto, Minggu (8/1/2023).

Soal undangan untuk parpol lain, Hasto menyatakan bahwa PDIP tidak mengundang mereka pada acara perayaan HUT ke-50 PDIP tersebut.

“Ya nanti kita lihat saat acara tertutup,”ucapnya.

Baca juga: H-1 Jelang Puncak Acara HUT 50 PDIP, JIEXPO Sudah Dipenuhi Ribuan Relawan Partai Banteng

Hasto mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri nantinya akan memprioritaskan untuk menerima masukan dari daerah, terutama terkait dengan dampak pandemi Covid-19.

Selain itu, Megawati juga akan mendengar langsung laporan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD), ranting hingga satgas terkait antusiasme mereka dalam menghadapi Covid-19.

Masukan tersebut, nantinya akan dikaji untuk menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan di jajaran PDIP.

“Bahwa hari ulang tahun PDIP ini lebih ke dalam, lebih bagaimana Bu Mega bertemu dengan anak-anak beliau dari anak ranting, ranting, dan PAC,” ujarnya.

   

   

Puan Minta Maaf

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR Puan Maharani, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berfoto bersama usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani meminta maaf karena pihaknya tidak mengundang parpol lain dalam acara perayaan HUT ke-50 PDIP.

Hal tersebut disebabkan perjalanan PDIP menuju usia 50 tahun bukanlah langkah yang mudah.

Sehingga Megawati memutuskan untuk merayakan HUT ke-50 PDIP secara internal.

“Ini karena hari ulang tahun PDI Perjuangan yang mana angka 50 itu kan susah."

"Baru 50 tahun lagi akan terjadi, jadi kami meminta maaf kepada seluruh ketua umum partai politik jikalau memang besok tidak berkesempatan hadir.”

“Karena ini adalah kegiatan internal PDI perjuangan di ulang tahun ke 50,” kata Puan, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Megawati Sudah Kantongi Nama Capres PDIP di Pilpres 2024, Puan Tak Merasa Deg-degan: Santai!

Terkait hal tersebut, Puan Maharani berjanji PDIP akan mengundang parpol di waktu yang akan datang.

Kendati demikian, Puan belum memberikan keterangan jelas mengenai waktu, tempat hingga parpol mana saja yang akan di undang nantinya.

“Nanti tentu akan kami persiapkan acara bersama ketua umum yang lain di lain kesempatan,” tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini