DPRD Bongkar Ancaman Defisit Anggaran 2026, Pramono Pamer APBD Surplus Rp 14,67 T 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung beserta jajaran saat konferensi pers terkait APBD 2025 di Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2025).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pamer Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 mengalami surplus Rp14,67 triliun.

Hal ini disampaikan Pramono dalam konferensi pers yang digelar di Balai Kota Jakarta pada Rabu (27/8/2025) petang kemarin.

Dalam konferensi pers itu Pramono menjelaskan, hingga 31 Juli 2025, realisasi pendapatan daerah tercatat sebesar Rp45,63 triliun atau 56 persen dari target Rp81,73 triliun.

Dari jumlah itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) menyumbang Rp31,52 triliun.

Sementara realisasi belanja daerah mencapai Rp30,95 triliun atau 37 persen dari target.

Dengan capaian itu, Jakarta membukukan surplus anggaran Rp14,67 triliun, serta Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp18,56 triliun.

“Jakarta berhasil menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan baik. Transparansi pengelolaan anggaran menjadi bentuk pertanggungjawaban pemerintah daerah terhadap pajak, dividen, dan berbagai pendapatan lain yang dikelola,” ucapnya.

Ekonomi Jakarta pun diklaim terus menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan mencapai 5,18 persen, melampaui rata-rata nasional 5,12 persen.

Inflasi juga terkendali di angka 2,25 persen, sementara tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 6,18 persen.

Pramono menyebut, angka-angka ini sebagai bukti nyata Jakarta berada di jalur yang sehat dan stabil.

“Selain fiskal yang terjaga, aktivitas ekonomi di Jakarta tumbuh solid. Ekspor naik 17,26 persen, konsumen rumah tangga meningkat 5,13 persen, dan konsumsi pemerintah juga tumbuh 5,16 persen,” ujarnya.

Tak hanya itu, Jakarta juga masih menjadi magnet investasi dengan nilai mencapai Rp140,8 triliun pada Semester I 2025.

Angka ini menempatkan Jakarta sebagai tujuan investasi terbesar kedua nasional dengan kontribusi 14,9 persen.

Melalui Jakarta Investment Centre (JIC), Pemprov DKI aktif mempromosikan investasi, mempermudah perizinan, hingga menggelar Jakarta Investment Festival 2025.

Halaman
123

Berita Terkini