Diketahui, Megawati menegaskan dirinya lah yang memiliki hak prerogatif dalam menentukan capres yang akan diusung PDIP pada Pemilu 2024 mendatang.
"'Kan saya Ketum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai."
"Maka oleh kongres partai diberikanlah Ketum terpilih hak prerogratif siapa yang akan dicalonkan," ujarnya.
Megawati pun heran mengapa banyak yang ingin tahu capres dari PDIP di hari ulang tahun partai berlambang banteng ini.
Baca juga: Di Depan Ribuan Kader PDIP, Jokowi Puji Megawati soal Nama Capres: Didesak Tak Goyah
Padahal momen hari ini adalah khusus acara seremonial 50 tahun PDIP.
"Ngopo to yo (kenapa ya), orang ini sebetulnya seremonial 50 tahun, karena ini yang ditunggu-tunggu (umumkan capres)."
"Kalau orang main taruhan sudah masang. Sing arep diumumke Ibu sopo (yang akan diumumkan Ibu siapa)?" kata Megawati.
Jokowi menilai, Megawati berbeda dengan pihak-pihak lainnya yang akan goyah bila dipengaruhi orang lain.
"Yang saya senang, mohon maaf Bu Mega, Bu Mega dalam memutuskan betul-betul sangat hati-hati."
"Betul-betul tenang dan tidak grusa-grusu (terburu-buru) seperti yang lain-lainnya, didesak-desak dari mana pun tidak goyah," kata Jokowi.
Maka dari itu, Jokowi mengajak semua kader PDIP untuk sabar menunggu keputusan dari Megawati mengenai capres yang akan diusung PDIP nantinya.
"Kita semuanya sabar menunggu yang akan nanti Beliau sampaikan tentunya pada saatnya dengan perhitungan-perhitungan dan kalkulasi-kalkulasi yang telah dibuat," kata Jokowi.(Tribunnews.com/Rifqah/Reza Deni/Fersianus Waku)
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sekjen PDIP Angkat Suara soal Megawati Kemungkinan Umumkan Capres pada 1 Juni 2023,