TRIBUNJAKARTA.COM - Doa pembuka pintu rezeki berikut cocok Anda baca sebelum memulai bekerja atau menjalani usaha.
Doa pembuka pintu rezeki ini sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW.
Tiga doa pembuka pintu rezeki ini dikutip TribunJakarta dari Kumpulan Doa Sehari-hari yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI.
1. Doa Pendek Pembuka Rezeki
ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Bacaan latinnya: "Allāhumma rabbanā anzil 'alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā 'īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn"
Artinya: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami,
dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama," (QS. Al-Maidah [5]: 114).
2. Doa Agar Dikaruniai Rezeki yang Luas
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَ مَشَقَّةٍ وَلاَ ضَيْرٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Bacaan latin: "Allaahumma innii as'aluka an tarzuqanii rizqan waasi'an thayyiban min ghairi ta'abin, innaka a'laa kulli sya'in qadiirun"
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk berkenan memberiku rezeki yang luas serta baik, tanpa payah.
Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."
3. Doa Agar Diberi Rezeki yang Berkah
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Bacaan latin: "Allaahumma inii as-aluka rizqan thayyiban wa 'ilman naafi'an wa 'amalan mutaqabbalan"
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima," (HR Al Mustaghfiri).
Lalu apa sih penyebab rezeki menjadi seret?
1. Syirik
Syirik adalah salah satu perbuatan maksiat yang menjadi penyebab rezeki seret.
Salah satu ulama yang menjelaskan hal ini adalah Syaikh Dr. Muhammad Khalil Al-Harras yang menyatakan bahwa sifat Ar-Razqu (Sang Maha Pemberi Rezeki) tidak boleh disematkan selain hanya kepada Allah semata.
2. Kufur Nikmat
Perbuatan maksiat yang satu ini merupakan kebalikan dari perbuatan mensyukuri nikmat.
Rasa syukur ini sendiri adalah suatu perbuatan yang menunjukkan berbagai pengaruh dari nikmat yang dilimpahkan Allah kepada hamba-Nya, dimana hati dan keimanan ikut dilibatkan dalam menampakkan rasa syukur tersebut.
Seseorang dapat dikategorikan bersyukur bila memenuhi tiga unsur, yakni:
Hatinya selalu meyakini bahwasanya segala nikmat hanya berasal dari Allah SWT.
Lisannya selalu memuji kepada Allah
Setiap jengkal anggota tubuhnya senantiasa melakukan amal sholeh
3. Kikir atau Bakhil
Sangat jelas bagi seorang muslim bahwa hamba yang dihinggapi sifat kikir atau bakhil terhadap nikmat yang diberikan Allah akan dicabut dan dipersulit segala urusannya terkait rezeki.
Allah dan Rasulnya yakni Nabi Muhammad SAW berulangkali mengingatkan efek dari sifat syaitan yang satu ini.
4. Menafikan Anak Yatim
Penyebab rezeki seret lainnya adalah perbuatan menafikan atau tidak memperhatikan anak yatim.
Padahal baik Allah dan Rasulullah selalu mnyampaikan keutamaan dalam memperhatikan anak yatim ini.
Pada beberapa seruan lainnya, Allah selalu menyertakan perhatian kepada fakir miskin juga.
5. Suka Makan Makanan Haram
Makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi salah satu syarat diijabahnya suatu doa dan merupakan satu prasyarat diberikannya keturunan sholih dan sholihah.
Ini tentu berkaitan dengan dengan konsep rezeki.
Tubuh yang di dalamnya dimasuki oleh makanan dari hasil yang haram, tentu tidak akan mendapatkan ijabah atas doa yang dipanjatkan sehingga secara tidak langsung pintu rezeki akan ikut tertutup karenanya.
Tak hanya dari bentuk makanan yang haram, cara perolehan makanan yang haram juga bisa dikategorikan sebagai makanan yang haram meskipun wujud makanan tersebut halal adanya.
Cara perolehan seperti dari mencuri, korupsi, merampok, menyuap, dan sejenisnya termasuk cara perolehan harta yang haram.
6. Terlalu Memikirkan Duniawi
Telah diketahui bersama bahwa pada hakikatnya manusia diciptakan di muka bumi ini adalah untuk beribadah kepada Allah.
Oleh karenanya, semua yang dilakukan seorang hamba di dunia ini adalah dalam rangka mencari ridho Allah semata dan mengumpulkan bekal untuk kehidupan kelak di akhirat.
7. Kurang Menjaga Badan
Badan atau kesehatan adalah satu hal yang berkaitan erat dengan bagaimana suatu ikhtiar mencari rezeki dilakukan.
Meski hal ini nampaknya sepele, tapi Allah menganggap kebiasaan menjaga badan sebagai satu wujud dari sikap bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.
Begitu pula, badan yang tak dijaga dengan baik akan membuat penyakit mudah singgah sehingga kelak mempersulit ihtiyar mencari rezeki.
8. Tidur Pagi Seusai Sholat Subuh
Banyak yang menyebutkan bahwa kebiasaan tidur pagi setelah sholat subuh merupakan salah satu sebab seretnya rezeki seseorang.
Apa benar demikian? Nyatanya, memang demikian adanya. Kebiasaan seperti demikian ternyata mampu menghalangi masuknya rezeki seseorang.
Tentu saja hal ini untuk pengecualian bagi mereka yang memang bekerja pada malam hari dan membutuhkan istirahat pada pagi hari.
Untuk menghindari kebiasaan buruk ini, ada baiknya seorang muslim melakukan berbagai aktivitas di pagi hari selain tidur.
9. Kerap Mengeluh
Jangan remehkan kebiasaan kerap mengeluh.
Mungkin hal ini terdengar tak ada hubungannya dengan seret atau tidaknya rezeki seseorang, namun ternyata kebiasaan suka mengeluh merupakan satu bentuk tidak bersyukurnya seseorang atas rezeki yang diterimanya.
10. Suka Pamer
Sifat suka pamer bisa berupa memamerkan segala sesuatu seperti harta, kekayaan kecantikan, jabatan, dan sebagainya.
Mungkin banyak yang tidak paham akan bahaya sifat satu ini, namun sebenarnya kebiasaan suka pamer menyimpan sejumlah bahaya yang tidak sepele.
Kebiasaan suka pamer merupakan salah satu penyebab rezeki seret.
Ini merupakan satu bentuk syirik kecil yang mendatangkan dosa. Mereka yang merasa tersakiti akibat kebiasaan suka pamer juga bisa menjadi asal muasal seretnya rezeki seseorang.
Kata lain dari pamer adalah riya’ dan riya’ jelas-jelas dilarang dalam Islam.
11. Mempraktekkan Riba
Riba sudah jelas hukumnya di dalam Islam. Allah dengan tegas melarang hal ini dan dalilnya pun sudah banyak ditemukan dalam Al-Qur’an.
Riba saat ini memang banyak ditemukan dalam praktek kehidupan sehari-hari. Ternyata mereka yang melakukan praktek riba merupakan penyebab dari seretnya rezeki yang dialaminya.
Bahaya riba menjadi serius karena ancaman dosa atas hal ini juga sangat besar dan banyak pihak yang dirugikan karenanya.
Meski masyarakat kita saat ini banyak yang mempraktekkan hal ini, namun alangkah baiknya riba dihindari dalam kehidupan sehari-hari.
12. Sifat Pelit
Sifat pelit merupakan satu bagian dari sifat setan.
Maka dari itu, seorang muslim dilarang untuk bersifat pelit, apalagi terhadap sesamanya.
Rezeki malah enggan untuk mendekat bila seorang muslim masih dihinggapi oleh sifat pelit.