Keluarga Angela Sempat Bertemu dengan Ecky
Pertemuan itu terjadi di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, 15 Juli 2019, atau sekitar satu bulan setelah Angela dilaporkan hilang.
Djodit mengatakan mulanya pihak keluarga mendatangi tempat tinggal Angela di Apartemen Taman Rasuna, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Namun, keluarga tidak bisa masuk ke unit apartemen Angela lantaran sudah berpindah tangan menjadi milik Ecky.
"Sehingga kita akses kepada building management Apartemen Taman Rasuna untuk minta CCTV, untuk membuka pintu. Tapi tidak bisa, karena yang bisa hanya kalau polisi yang melakukan itu," kata Djodit.
Setelahnya, lanjut Djodit, pihak keluarga berupaya mencari kontak Ecky dan mencoba mengajaknya bertemu.
"Akhirnya tanggal 15 Juli 2019, Ecky menemui kami. Saya bersama adik saya Iwan, Dedet, ada Monti," ujar dia.
Ketika itu, Ecky mengaku tinggal di Bandung dan harus kembali kota tersebut pada hari itu juga.
"Sehingga dia mengajak ketemu ke Stasiun Gambir. Kita tanya, 'kamu tahu di mana Ati atau tidak?'. Dia menjawab bahwa 'saya juga sedang mencari'," ungkap Djodit.
Menurut Djodit, Ecky menjawab semua pertanyaan pihak keluarga dengan tenang, termasuk ketika menjelaskan perpindahan kepemilikan unit apartemen Angela.
Djodit mengungkapkan, unit apartemen Angela dibeli Ecky seharga Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar secara tunai.
"Tapi Ecky ini pada waktu ketemu kami, menjawab dengan sangat tenang, kalem sekali," tutur Djodit.
Seusai berbicara dengan Ecky, Djodit dan anggota keluarga lainnya membahas pertemuan tersebut hingga akhirnya menarik dua kesimpulan.
"Cuma ada dua kemungkinan. Satu, memang dia bukan pelakunya atau tidak melakukan apa pun, yang kedua dia sangat profesional. Tapi akhirnya kita terus berjuang," ucap dia.
Sebelum pertemuan itu, pihak keluarga juga mendapat informasi bahwa Ecky datang ke acara peringatan satu tahun meninggalnya anak Angela, Anna Laksita Leialoha.