Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di enam ruangan Gedung DPRD DKI Jakarta pada Selasa (17/1/2023).

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan yang digeledah  ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2 dan staf komisi C DPRD DKI Jakarta.

Namun, Ali Fikri tak menjelaskan lebih mendetail mengenai ruangan yang digeledah KPK di tiap lantainya.

Hanya saja, untuk diketahui, lantai 10 merupakan ruangan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.

Kemudian untuk lantai 8 merupakan ruangan fraksi PDIP, di lantai 6 ada tiga ruangan fraksi yang menempati lantai tersebut yakni PKS, PPP dan PKB.

Lantai 4 merupakan ruangan fraksi Golkar dan lantai 2 merupakan ruangan fraksi Gerindra.

Baca juga: KPK Didesak Usut Dugaan Korupsi Bansos DKI di Era Gubernur Anies Baswedan

Dijelaskannya, dari penggeledahan di gedung DPRD DKI Jakarta, tim penyidik menemukan berbagai dokumen dan alat bukti elektronik yang di antaranya diduga terkait proses pembahasan dan persetujuan penyertaan modal pada Perumda Sarana Jaya di DPRD DKI Jakarta yang kemudian dipergunakan untuk pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta Timur.

"KPK sejauh ini telah menemukan bukti permulaan ada dugaan perbuatan melawan hukum termasuk pihak yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai tersangka.

Namun, tentu nanti kami akan umumkan pada saatnya setelah seluruh proses penyidikan telah cukup," kata Ali dalam keterangannya, Rabu (18/1/2023).

Ali mengatakan, perkara yang ditangani KPK ini terkait dugaan korupsi yang berkaitan dengan kerugian keuangan negara mencapai ratusan miliar rupiah.

Tanggapan PDI-P dan Gerindra

Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono membenarkan jika ruangan fraksi PDI-P di lantai 8 turut digeledah KPK.

Baca juga: Lagi Digeledah KPK, Instalasi Lampu di Gedung DPRD DKI Dipadamkan

Gembong mengatakan ruangan yang diperiksa di Fraksi PDIP adalah ruangan Cinta Mega yang merupakan anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta.

"Jadi, kemarin saya dapat info dari Sekwan kan gitu loh sore kira-kira jam 6 saya dapat info (penggeledahan KPK). 

Saya tanya yang diperiksa siapa, ruang bu Cinta," kata Gembong saat dikonfirmasi, Rabu (18/1/2023).

Namun, Gembong mengaku tak tahu apa saja yang kemudian disita penyidik KPK dari ruangan Cinta Mega.

"Tapi apa yang dibawa kita gak tahu, gak dikantor juga sih (saat penggeledahan)," kata Gembong. 

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Rani Mauliani mengakui ruangan fraksinya digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (17/1/2023) sore hingga malam kemarin.

Ia pun menyebut, tim penyidik KPK menyasar ruang eks Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik (MT).

"Menurut info memang seperti itu (ruang Taufik yang digeledah KPK)," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/1/2023).

Walau demikian, politikus senior ini mengaku tak mengetahui barang-barang apa saja yang dibawa penyidik KPK dari ruangan Taufik.

Pasalnya, barang-barang milik Taufik sebagian besar sudah tak ada di ruangan itu seiring pengunduran diri yang sudah disampaikannya sejak 2022 lalu.

"Sepanjang sepengetahuan saya ruangan pak MT saat ini kan memang sudah kosong seiring beliau menyatakan mengundurkan diri," ujarnya.

Baca juga: Ferdy Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup, Pakar Hukum Temukan 2 Kesamaan dengan Kasus Kopi Sianida

"Jadi, memang barang-barang pribadinya sudah tidak ada," sambungnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News