Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Meninggalnya MA (20) seorang pemuda di Kabupaten Tangerang ternyata buntut perselisihan antara dua geng motor.
Seperti diketahui, pada Minggu (22/1/2023) dini hari terhadi tawuran berujung pengeroyokan di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Dari tawuran tersebut MA tewas seketika karena dihujani sabetan benda tajam.
Kapolsek Cikupa, AKP Imam Wahyu Pramono mengatakan, kematian MA merupakan bagian dari aksi balas dendam, atas perselisihan antara geng motor.
"Jadi awalnya karena perselisihan antara geng korban dan geng motor lainnya," kata Imam, Senin (23/1/2023).
Baca juga: Sekali Bentak, Pratu M Hafifi Bikin Geng Motor Kocar-Kacir, 3 Orang Bersenjata Tertangkap
Aksi kekerasan itu pun nyatanya sudah direcanakan oleh kedua kelompok tersebut.
Dimana, mereka berencana untuk melakukan tawuran dan berbuat onar.
"Pelaku antar dua geng motor ini sudah janjian melalui Instagram untuk melakukan tawuran dan berbuat onar. Kedua geng motor ini juga sudah mempersiapkan senjata tajam jenis celurit dan pedang," papar Imam lagi.
Alhasil saat bertemu, pengeroyokan dan aksi saling kejar pun terjadi membuat hingga MA tewas seketika.
Kemudian, AS rekannya yang dibonceng menderita luka setelah berhasil menyelamatkan diri.
Untuk saat ini, pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku pengeroyokan tersebut.
"Untuk para pelaku masih kami lakukan pengejaran," sambung Imam.
Bedasarkan keterangan saksi di TKP yakni EP (23) dan RN (28), berawal ketika kedyanya sedang mengobrol pada Minggu (22/1/2023) sekira pukul 04.00 WIB.
Kemudian, saksi melihat dua motor sedang dikejar oleh tiga motor berjumlah enam orang membawa senjata tajam yang diduga kuat sebagai gangster.