TRIBUNJAKARTA.COM - Sikap sosok Purnawirawan Polri AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono, yang menabrak mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Atallah, terbongkar.
Ayah Hasya, Adi Saputra, mengalami langsung sikap nirempati yang ditunjukkan eks perwira menengah itu hingga membuatnya berubah.
Rasa ikhlas Adi Saputra yang sempat menghinggapi demi melepas tenang sang putra berubah seketika menjadi keteguhan untuk mengusut tuntas dan menyeret secara hukum kasus kecelakaan yang menewaskan anaknya pada Oktober 2022 lalu.
Hal itu diungkapkan Adi Saputra dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas Tv, Senin (31/1/2023).
Mulanya, Adi Saputra menceritakan momen ketika dirinya mengetahui sang putra tewas karena kecelakaan.
Kala itu, Adi Saputra ditelepon oleh satu teman Hasya terkait kecelakaan itu.
Buru-buru, Adi Saputra pun bersama sang istri ke rumah sakit untuk melihat putranya.
Di sana, Adi Saputra bertemu dengan sosok penabrak Hasya yang tak lain merupakan purnawirawan Polri tersebut.
Alih-alih meminta maaf, purnawirawan Polri itu dengan tegas mengatakan ialah yang menabrak dan melindas Hasya.
Ucapan itu dilontarkan purnawirawan Polri tersebut ketika Adi Saputra bertanya siapa yang menabrak anaknya.
“Dia dari duduk, itu langsung ngomong 'iya saya yang ngelindas', seperti itu. Itu diperlakukan kepada saya. Saya yang mengalami itu,” tuturnya.
Sikap itu dinilai Adi Saputra tak ada empati untuk keluarganya yang tengah berduka.
Baca juga: Setelah Tabrak Hasya Mahasiswa UI, Purnawirawan Polri Disebut Utus Seseorang ke Rumah Korban
Oleh karenanya, pihak keluarga berniat melanjutkan proses hukum meski sebenarnya ikhlas akan kejadian tersebut.
“Jadi pada dasarnya kami ikhlas dengan kejadian itu,"
"Tapi karena sikapnya tidak ada empati makanya kami putuskan untuk dilanjutkan sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya.