TRIBUNJAKARTA.COM - Istri salah satu komplotan Wowon Cs bernama M Dede Solehuddin, Yeni menjadi target pembunuhan meski berperan membantu mencari 'mangsa' untuk menggandakan uang.
Beruntungnya Yeni berhasil menyelamatkan diri, walau sudah dua kali hampir meregang nyawa.
Bahkan Yeni pernah diikat menggunakan kain untuk dicekik, tetapi Yeni berhasil meloloskan diri.
Wowon CS melakukan penipuan dengan berpura-pura bisa menggandakan uang.
Korban Wowon Ws merupakan para tenaga kerja wanita alias TKW berjumlah 11 orang, dua diantaranya dibunuh yakni Siti Fatimah dan Farida.
Wowon Cs tak segan membunuh keluarganya bahkan anak dan istri demi aksi penipuan ini berjalan lancar tak terendus polisi.
Namun tak ada kejahatan yang sempurna. Kejahatan Wowon Cs terungkap setelah mereka menghambisi keluarga di Bekasi dengan cara memberikan racun.
Dari hasil investigasi yang dilakukan Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ada 11 TKW yang menjadi korban Wowon cs.
Adapun identitas 11 TKW tersebut yakni, Aslem, Hanna, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene, Sulastini, Yeni Nursaada, Siti Fatimah dan Farida.
Dari jumlah tersebut, dua di antaranya meninggal dunia, yakni Siti Fatimah dan Farida.
Kemudian, dua orang lainnya belum diketahui keberadaannya hingga kini.
Sementara tujuh orang lainnya dikabarkan masih hidup dengan rincian lima orang berada di luar negeri, sedangkan dua orang di Jakarta.
Baca juga: Anak Perempuan Wowon Sebatang Kara: Ibu, Adik dan Kakak Dibunuh, Ayah Masuk Penjara Jadi Pelakunya
"Yang masih berada di luar negeri, Evi Lusiana diduga di Dubai asal Bandung, Yeni Nursa'adah diduga berada di Mesir asal Cianjur, Hamidah Nursilah diduga berada di Riyadh asal Cianjur."
"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Metro Jaya, ini ada 5 nama yang masih ada di luar negeri."
"Tapi karena keberangkatannya unprosedural, itu yang sulit kita lacak," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdhani, Senin (30/1/2023).
Saat ini, pihaknya tengah menyelidiki data dari dua TKW yang belum diketahui keberadaannya, yakni Nene dan Sulastini.
Benny menambahkan, dari jumlah korban tersebut, hanya ada tiga TKW yang masuk dalam data resmi BP2MI.
"Kami sudah memberikan keterangan data yang dianggap penting."
"Dari 11 TKW yang disebut dibanyak media, hanya ada 3 nama di sitem BP2MI," jelasnya.
Yeni diduga ikut cari mangsa
Yeni disebut membantu Wowon Cs mencari TKW untuk menggandakan uangnya.
Namun, hingga saat ini Yeni masih berstatus sebagai saksi.
Demikian disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.
"Masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi. Sementara yang bersangkutan saksi," terangnya.
Meski membantu Wowon Cs cari mangsa, Yeni rupanya jadi target pembunuhan juga.
Yeni hampir dibunuh dua kali, beruntungnya ia berhasil lolos.
Hengki menjelaskan, Yeni bahkan sudah sempat diikat menggunakan kain untuk dieksekusi dengan cara dicekik.
Namun, Yeni berusaha melawan hingga akhirnya bisa meloloskan diri.
"Bahkan yang kedua sudah diikat menggunakan kain untuk dicekik, namun karena melawan akhirnya gagal," jelasnya.
Beraksi sejak 2016
Polisi mengungkap urutan kematian sembilan korban pembunuhan berantai Wowon Cs.
Baca juga: TKW Hana Sudah Curiga Ditipu Wowon Cs, tapi Diancam akan Celaka Jika Banyak Bicara
Istri Wowon, Halimah, menjadi korban pertama yang dibunuh pada 2016 silam.
"Urutannya itu pertama Halimah tahun 2016," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada wartawan, Sabtu (28/1/2023).
Selanjutnya, Wowon Cs menghabisi nyawa empat orang sepanjang tahun 2021, termasuk Siti dan Farida.
"Siti (dibunuh) 2021, Noneng 2021, Wiwin 2021, Farida 2021," ungkap Indrawienny.
Pada 2022, giliran bocah berusia dua tahun bernama Bayu dihabisi nyawanya oleh trio pembunuh berantai tersebut.
Bayu juga berstatus sebagai anak dari tersangka Wowon.
Sementara itu, Wowon Cs membunuh tiga anggota keluarganya di Bekasi pada Januari 2023.
Ketiga korban yaitu Ai Maimunah serta dua anak anaknya, Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhammad Riswandi (20).
"Terus yang di Bekasi 2023," ujar Indrawienny.
Di sisi lain, Wowon Cs melakukan penipuan kepada 11 TKW dengan modus penggandaan uang di dalam amplop.
TKW bernama Hana dan Aslem merugi puluhan hingga ratusan juta Rupiah seusai ditipu trio pembunuh berantai Wowon Cs.
"Untuk Aslem diketahui telah mengikuti penggandaan uang ini selama enam tahun yang bersangkutan bekerja, dengan kerugian sekitar Rp 288 juta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News