Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel)sama-sama mengklaim tingkat kemiskinan ekstrem di tahun 2022 sudah menurun.

Untuk Tangerang Selatan, menurut data yang didapatkan, angka kemiskinan ekstrem tahun 2022 sebesar 0,29 persen.

Padahal pada tahun sebelumnya, tingkat kemiskinan di Tangsel mencapai 2,29 persen, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

"Penurunan angka kemiskinan ekstrem ini merupakan capaian yang luar biasa, hasil kerja sama semua pihak. Yang penting kemampuan kita pertama adalah melakukan musyawarah mufakat," ujar Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Jumat (3/1/2023).

Benyamin juga mengungkapkan, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayahnya mengalami kenaikan.

Yang semula 81,4 naik menjadi 81,95 pada tahun 2022.

"Terjadi peningkatan IPM dan yang luar biasa adalah penurunan angka stunting berkat kerja keras kita semua. Angka kemiskinan juga menurun," terang Benyamin.

Dia pun mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam pembangunan ke depan yang membutuhkan kerja sama dalam menyelesaikan masalah.

Baca juga: Ini 4 Jurus Jitu Heru Budi Buat Jakarta Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di 2024, Bakal Ampuh?

Sementara, Pemerintah Kota Tangerang juga mengklaim, bila pihaknya berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem sebesr 0.86 persen.

Semula penduduk miskin ekstrem pada tahun 2021 angkanya sebesar 1,61 persen, tapi di tahun 2022 angka kemiskinan ekstrem turun menjadi 0,75 persen.

"Angka tersebut merupakan angka penurunan kemiskinan ekstrem tertinggi se-Provinsi Banten berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Artinya, tidak menutup kemungkinan tahun ini angka kemiskinan di Kota Tangerang bisa kita tuntaskan," papar Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah.