Ini 4 Jurus Jitu Heru Budi Buat Jakarta Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di 2024, Bakal Ampuh?

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pasang target tinggi bisa menekan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024 mendatang.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan rencana Pemprov DKI Jakarta membangun kembali rumah warga terdampak kebakaran di Mampang Prapatan, di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pasang target tinggi bisa menekan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024 mendatang.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kemiskinan ekstrem di Jakarta per Maret 2022 sebesar 0,89 persen.

Merujuk pada data World Bank tahun 2020, penduduk yang masuk kategori miskin estrem ialah yang pengeluarannya kurang atau sama dengan USD 1,9 Purchasing Power Parity (PPP) atau setara Rp 11.633/orang per hari atau Rp 348.990/orang per bulan.

Heru menyebut, ada empat jurus jitu yang akan diterapkan guna menekan angka kemiskinan ekstrem di ibu kota.

Pertama dengan memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan verifikasi faktual di lapangan berbasis nama dan alamat (by name, by address).

Baca juga: Heru Budi Hartono Klaim Sudah Rampungkan Pembebasan Lahan untuk Proyek Sodetan Kali Ciliwung

Pasalnya, pendekatan yang dilakukan oleh BPS untuk menghasilkan angka kemiskinan ekstrem 0,89 persen itu hanya berdasarkan pengambilan sampel terhadap penduduk yang tinggal di Jakarta.

Dengan menggerakkan seluruh komponen lintas sektor perangkat daerah, diharapkan Pemprov DKI bisa memperoleh cakupan data yang lebih lengkap dan akurat terkait warga yang masuk kategori miskin ekstrem ini.

"Saya minta agar seluruh jajaran turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data by name by address yang akurat, sehingga dapat ditemukan akar masalahnya dan segera dilakukan intervensi yang tepat sasaran," ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Masalah Gizi Buruk Kronis, Heru Budi Perintahkan Wali Kota hingga Lurah Data Kasus Stunting di DKI

"Kami pastikan target nol persen itu dapat tercapai pada tahun 2024," tambahnya menjelaskan.

Langkah selanjutnya ialah dengan menjalankan program intervensi kemiskinan terpadu.

Beberapa program pengurangan beban pengeluaran bagi keluarga tak mampu yang akan terus dijalankan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), dan Bantuan Pendidikan Masuk Sekolah (BPMS) untuk sekolah swasta.

Kemudian, Kartu Anak Jakarta (KAJ) yang dijalankan untuk memenuhi kebutuhan dasar, meliputi kebutuhan nutrisi anak usia 0 hingga 6 tahun.

Selanjutnya, ada program Kartu Peduli Anak dan Remaja Jakarta (KPARJ) untuk anak dan remaja yang orang tuanya meninggal karena Covid-19, Kartu Lansia Jakarta (KLJ), serta Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).

Selain itu, Heru juga berjanji bakal memberikan jaminan sosial kesehatan, subsidi pangan, subsidi air bersih, subaidi tangki septik, subsidi rusunawa, dan subsidi transportasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved