3. Laman tersebut akan terhubung langsung dengan laman Sidata PTN.

Nantinya, terdapat daftar lebih dari 90 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ada di seluruh Indonesia.

4. Cari nama universitas tujuan, dan klik pada nama tersebut.

5. Nantinya, akan keluar daftar program studi dari setiap universitas yang dipilih lengkap dengan kuota, serta daya tampungnya.

6. Selain itu, terdapat juga daftar peminat tiap program studi di masing-masing universitas pada tahun sebelumnya yang bisa menjadi referensi.

Itulah cara cek kuota serta daya tampung untuk pelaksanaan SNBP dan SNBT 2023 mendatang.

Aturan Memilih Jurusan

Sebagai informasi, sebelumnya registrasi Akun SNPMB 2023 menjadi langkah pertama untuk bisa mendaftar Seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) atau dulu disebut SNMPTN dan Seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) atau sebelumnya SBMPTN.

Berbeda dengan SNMPTN 2022 yang hanya berfokus pada nilai mata pelajaran tertentu sesuai jurusan, SNBP 2023 menghitung semua nilai mata pelajaran dengan bobot minimal 50 persen, dan maksimal 50 persen untuk nilai mata pelajaran pendukung program studi, prestasi, dan/atau portofolio.

Sementara SNBT 2023 tidak lagi terdapat tes mata pelajaran seperti pada SBMPTN 2022.

Melainkan berfokus pada pengukuran potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris melalui Tes Potensi Skolastik (PTS) dan Tes Literasi.

SNBT 2023 ditekankan untuk mengukur kemampuan penalaran dan pemecahan masalah, bukan pada hafalan.

Dalam pendaftaran SNBP dan SNBT 2023, calon mahasiswa harus memilih program studi (prodi) atau jurusan kuliah pilihan.

Baik SNBP maupun SNBT memiliki aturan berbeda dalam pemilihan prodi.

Berikut aturan memilih prodi di SNBP dan SNBT 2023: