Viral di Medsos

Irjen Fadil Imran Pernah Berantas Preman Hercules, Kini Minta Debt Collector Bentak Polisi Ditangkap

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta agar debt collector yang memaki seorang polisi ditangkap. Irjen Fadil Imran merasa geram sampai sakit hati melihat tindakan debt collector saat menarik paksa mobil milik selebgram Clara Shinta tersebut.

TRIBUNJAKARTA.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta agar debt collector yang memaki seorang polisi ditangkap.

Irjen Fadil Imran merasa geram sampai sakit hati melihat tindakan debt collector saat menarik paksa mobil milik selebgram Clara Shinta tersebut.

Yang membuatnya geram adalah tindakan debt collector tersebut kepada seorang Bhabinkamtibmas Polsek Tebet Aiptu Evin.

Untuk itu Irjen Fadil Imran meminta agar debt collector tersebut ditangkap.

"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur, sedih hati saya itu. Yang debt collector macam itu jangan biarkan dia itu. Lawan, tangkap, jangan pakai lama," tegas Fadil dikutip dari Instagram @poldametrojaya, Rabu (22/2/2023).

Sederet prestasi pernah diemban Irjen Fadil Imran, salah satunya penangkapan penguasa Tanah Abang, Hercules pada tahun 2013.

Penangkapan Hercules tercatat sebagai salah satu kasus terkenal yang dipegang oleh Irjen Fadil Imran hingga kini.

Baca juga: Efek Viral Selebgram Clara Shinta Vs Debt Collector, Kapolda Metro Ikut Geram: Darah Saya Mendidih

Selanjutnya dan sempat viral adalah tindakan Irjen Fadil Imran yang pernah mengusir Kapolsek.

Irjen Fadil Imran ketika menjabat sebagai Kapolda Jatim menjadi perbincangan setelah menegus sekaligus mengusir Kapolsek Gubeng Kompol Naufil.

Peristiwa itu terjadi saat rapat koordinasi pembentukan Kampung Tanggung penangan Covid-19 di Gedung Sawunggaling, Pemkot Surabata, 22 Mei 2020.

Kala itu video Irjen Fadil yang menegus Kapolsek ini sempat viral di media sosial.

Selebgram Clara Shinta di Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2023). (Youtube TribunJakarta)

Saat itu, Irjen Fadil Imran sedang memberikan arahan.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 itu tiba-tiba menghentikan paparannya dan menegur Naufil yang tertidur.

"Hei Kapolsek, jangan tidur kamu. Kamu keluar saja. Saya minta serius ya, kapolsek jangan main-main," ujarnya.

Tak hanya menegur dan mengusir, Irjen Fadil Imran meminta Karo SDM Polda Jatim untuk mengganti kapolsek tersebut. 

Tangani MCA dan Saracen

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jatim, Irje Fadil Imran telah menduduki sejumlah posisi strategis di institusi kepolisian.

Sejumlah kinerjanya pun mendapat sorotan.

Salah satunya adalah ketika ia mengungkap jaringan Muslim Cyber Army (MCA) dan Saracen.

Baca juga: Sosok Clara Shinta TikTokers yang Mobilnya Ditarik Paksa Debt Collector, Kini Melapor ke Polisi

Kala itu, Irje Fadil Imran menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Sebagai informasi, jaringan MCA dan eks Saracen saling terhubung dan berkontribusi dalam penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial, termasuk menyiarkan isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia ( PKI ).

Irjen Fadil Imran juga pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Sejumlah kasus yang ia tangani dalam jabatan itu antara lain, kasus pembajakan film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part I dan kasus ujaran kebencian yang menjerat Buni Yani.

Kapolda Metro Jaya geram anak buahnya dibentak-bentak debt collector. (IG kapoldametrojaya dan Istimewa)

Selain itu, dia juga pernah menangani kasus chat WhatsApp berkonten pornografi atau chat mesum yang diduga antara MRS dengan seorang perempuan berinisial FH, belakangan kasus ini penyelidikannya dihentikan.

Jabatan yang pernah diduduki Irjen Fadil Imran:

Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya

* Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008)

* Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)

* Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2011)

Dirreskrimum Polda Kepri (2011)

* Kapolres Metro Jakarta Barat (2013)

Baca juga: Cerita Kapolda Metro Jaya Dibuat Jengkel Jam 3 Pagi Gara-gara Anak Buahnya Dimaki Debt Collector

* Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2015)

* Dirreskrimsus Polda Metro Jaya[3] (2016)

* Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016)

Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017)

* Dirtipidter Bareskrim Polri (2018)

* Sahlisosbud Kapolri (2019)

* Kapolda Jawa Timur (2020)

* Kapolda Metro Jaya (2020).

Berita Terkini