Mayat Ditutup Coran Semen di Bekasi

Identitas Pembunuh yang Ngecor Jasad Dua Wanita di Bekasi, Teman Baik Korban dan Pernah Dibantu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sisa adukan semen yang berada di teras rumah TKP dua wanita dibunuh jasadnya ditutup coran semen di Bekasi pada Selasa (28/2/2023).

TRIBUNJAKARTA.COM - Dua orang wanita bernama Heni Purwaningsih (47) dan Yusi (48) dibunuh lalu jasadnya di cor semen di rumah Kavling Nusantara, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (27/2/2023).

Pelaku dari pembunuhan sadis tersebut ternyata adalah seorang pria bernama Permana.

Permana merupakan orang yang mengontrak rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan dua wanita itu.

TONTON JUGA

Dia menempati rumah tersebut sejak sekitar tiga tahun silam.

"Dia kontrak di sini, inisial P (Permana) sudah mengontrak di sini kurang lebih 3 tahun, dari tahun 2019," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hengki, Selasa (28/2/2023).

Permana ditemukan bersimbah darah saat warga, didampingi polisi dan suami korban mendobrak pintu rumah pada Senin (27/2/2023) malam.

Terdapat luka sayatan di bagian lengan nadinya, warga sempat membawa Permana ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong.

Hengki menjelaskan, hubungan Permana dengan salah satu korban merupakan rekan kerja di sebuah toko material.

Baca juga: Usai Diautopsi, 2 Jenazah Wanita Korban Pembunuhan yang Dicor Semen di Bekasi Dibawa Keluarga

"Inisial H (korban) kenal dengan yang sudah meninggal inisial P (Permana), dia bekerja sebagai buruh karyawan toko material tidak jauh dari sini," ujar Hengki.

Sementara itu, Ketua RT setempat bernama Purwo Darmanto mengatakan, sosok Permana tinggal seorang diri di rumah tersebut.

Aktivitasnya selama ini terlihat wajar, sebagai warga pengontrak dia terbilang cukup aktif di lingkungan tempat tinggal.

"Aktif biasa sih normal, di lingkungan kalau pas lagi arisan dia ikut arisan, kerja bakti ya kerja bakti," kata Purwo.

Kepada pengurus lingkungan, Permana mengaku bekerja di perusahaan toko bahan material besi konstruksi di Jalan Sultan Agung Bekasi.

"Kerja di perusahaan PT yang jual beli besi di Jalan Sultan Agung, informasi yang saya dapet itu," tegas dia.

 

Pernah Dibantu Yusi

Perkara utang diduga menjadi pemicu pembunuhan Yusi.

Yusi dan Permana merupakan rekan kerja di perusahaan besi di Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kota Baru, Kota Bekasi.

Jabatan Yusi lebih tinggi dari pelaku di perusahaan besi.

Demikian diungkapkan tetangga korban, Riyadi.

Riyadi mendengar Yusi adalah orang yang memperkerjakan pelaku di perusahaan tersebut.

"Saya dengar cerita dari suami korban Y, antara korban Y dan pelaku ini rekan kerja. Dua-duanya kerja di sebuah perusahaan besi, di Rawa Pasung Alexindo," kata Riyadi saat ditemui di lokasi, Jalan Nusantara RT 11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023).

Riyadi menduga motif pembunuhan itu karena pelaku mempunyai utang tagihan pembayaran besi kepada almarhumah Yusi.

"Ibu Yusi yang masukin pelaku kerja di perusahaan besi itu. Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya enggak tahu nominalnya berapa," ucapnya.

Heri juga bercerita kepadanya bahwa pelaku sempat mendatangi kediaman korban dan suaminya yang terletak di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

Saat itu, Permana berniat menggadai motornya kepada almarhumah Yusi untuk menutupi utang pembayaran tagihan sebuah perusahaan yang memesan besi melalui pelaku.

Baca juga: Sosok Permana, Pria yang Ditemukan Akhiri Hidup di Lokasi Dua Jasad Wanita Dicor Semen di Bekasi

"P ini kata Pak Heri (suami Y) pernah ke rumahnya. Dia waktu itu mau gadai motor, tapi Pak Heri enggak mau karena itu motor kantor," tutur Riyadi.

Sementara itu, Riyadi mengaku tak mengenal sosok korban wanita berinisial Heni yang juga ditemukan tewas dicor di bawah tangga kontrakan pelaku.

Hal serupa juga dibeberkan oleh Heri, ia mengatakan bahwa antara mendiang istrinya dengan pelaku saling kenal dan diketahui berteman cukup baik.

Bahkan beberapa waktu lampau, Yusi yang tercatat sebagai pegawai pada perusahaan di bidang besi membantu Permana untuk dapat bekerja pada perusahaan yang sama.

"Pembunuhan itu dilakukan oleh teman dekat dari istri saya yang mana istri saya sudah memasukkan si pelaku untuk bekerja sampai si pelaku," kata Heri di Jakarta Timur, Selasa (28/2/2023).

Hubungan pertemanan baik ini yang membuat pihak keluarga tidak menyangka Yusi dan Heni tewas mengenaskan dan jasadnya berupaya dihilangkan pelaku dengan cara dicor.

Jasad Yusi dan Heni sempat terkubur di bawah coran hingga akhirnya dievakuasi jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati pada Selasa siang.

"Sampai si pelaku (bekerja) bisa dibilang sukses tapi balasannya seperti ini. Istri saya dibunuh oleh pelaku," ujar Heri.

 

Kronologi Lengkap Versi Suami Yusi

Ditemui awak media, Heri selaku suami dari Yusi menjelaskan secara rinci kronologi sampai akhirnya ia mengetahui istrinya disemen pelaku.

TONTON JUGA

Menurut Heri, pada hari Minggu (26/2/2023) sekira pukul 13.00 WIB, Yusi sempat berpamitan kepada Heri untuk mengaji di Masjid At Taqwa, Perumahan Harapan Baru Regensi, Kota Bekasi.

Setelah itu, korban beserta ke empat rekannya, sempat menghampiri rumah makan bakso di sekitar lokasi sekira pukul 16.00 WIB.

Satu dari empat rekan Yusi tersebut adalah Heni, yang juga menjadi korban lainnya dalam peristiwa itu.

"Dia (Yusi) kabari saya juga lagi di Masjid mengaji, ada si Heni juga, terus update foto juga pakai gamis warna putih berempat sama temennya," kata Heri, Selasa (28/2/2023).

Merasa khawatir dengan keberadaan sang istri karena tidak mengabari dirinya, Heri pun sontak mencoba rutin menghubungi Yusi melalui ponsel genggam.

Namun, sambungan telepon tersebut tidak digubris oleh Yusi.

CCTV dua wanita korban pembunuhan yang jasadnya dicor semen di Bekasi Utara, Kota Bekasi. (istimewa)

Baca juga: Detik-detik Rekaman CCTV 2 Korban Wanita Masuk ke Rumah Permana Sebelum Ditemukan Tewas Dicor

Semakin khawatir dengan kondisi tersebut, Heri berinisiatif langsung mendatangi tempat Rumah Sakit sekitarnya, dengan ia menduga istirnya tersebut diperkirakan mengalami kecelakaan.

"Saya datangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Cakung, karena saya takutnya istri saya kecelakaan, itu jam 22.00 WIB muter rumah sakit aja, tidak tahunya tidak ada," jelasnya.

Pencarian dilanjutkan kembali pada Senin (27/2) pagi hari sekira pukul 06.00 WIB.

Saat itu, Heri langsung mendatangi kantor Polisi Sektor Cakung, dan juga Polsubsektor wilayahnya untuk menanyakan keberadaan istrinya.

Belum juga berhasil, dirinya pun semakin khawatir dan curiga terdapat sesuatu masalah yang tengah menimpa istrinya.

"Saya datengin Polsek dan pospol Cakung untuk saya tanyakan detail ciri - ciri istri saya, tapi tidak ada info hilang juga bahkan mengetahui," lugasnya.

Baca juga: Suami Yusi Purawati Korban Pembunuhan yang Jasadnya Dicor Bicara Kekalutannya Mencari Sang Istri

Jiwa inisiatif Heri pun kembali datang usai mengarahkan anaknya untuk mengecek keberadaan sang istri melalui sinyal GPS Maps.

Setelah diselidiki, rupanya lokasi Yusi tengah berada di kawasan Kavling Nusantara, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Selain itu, sembari mencari informasi tersebut, rupanya Heri juga sempat menghubungi keluarga Heni, yang sebelumnya diketahui dirinya juga belum mendapatkan kabar serupa.

"Pas saya telfon keluarga Heni, katanya Heni juga belum pulang, pas di cek GPS lokasinya ada di Bekasi Utara itu rumah terduga pelaku, sama ternyata posisinya, langsung deh ke lokasi," imbuhnya.

Sesampainya di lokasi sekira pukul 15.00 WIB, Heri beserta keluarga dari Heni pun tidak diperkenankan untuk merangsak masuk ke hunian terduga pelaku.

Kolase foto lokasi penemuan jasad dua wanita di cor semen di kontraka Bekasi, Selasa (28/2/2023). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Baca juga: Penampakan Adukan Semen di Kontrakan Bekasi Buat Tetangga Duga Jasad Yusi Dicor Sejak Kemarin Siang

Sehingga langsung menghampiri petugas Bhabinkamtibmas dan juga pihak Kelurahan setempat untuk dapat membantu merangsak masuk.

"Kalau saya langsung masuk, kena pelanggaran undang - undang saya, terus untuk pastiin ada istri saya, saya cek CCTV di sekitar lokasi, ternyata ada betul istri saya sama Heni naik motor masuk ke rumah ini (terduga pelaku)," imbuhnya.

Memasuki waktu magrib, Heri dan keluarga dari Heni pun rupanya juga belum diperkenankan untuk masuk, dan masih menunggu petugas berwenang datang.

Sekira pukul 22.00 WIB, seusai petugas datang, Heri pun langsung merangsak masuk, dan mulai curiga dengan melihat berupa adukan semen pada bagian halaman terduga pelaku.

"Saya curiga aja ada adukan semen, padahal rumahnya itu juga gak ada yang rusak lagi pengerjaan," tuturnya.

Bersama keluarga Heni masuk ke dalam rumah, ia langsung melihat pada bagian ruang tamu berupa banyaknya lumuran darah.

Heriyanto, suami dari Yusi Purawati saat memberi keterangan terkait kasus pembunuhan dialami sang istri, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2023) (istimewa)

Baca juga: Sosok Permana, Pria yang Ditemukan Akhiri Hidup di Lokasi Dua Jasad Wanita Dicor Semen di Bekasi

Tidak hanya itu, pada bagian ruang kamar juga terlihat P tengah menyayat saraf nadi.

"Si terduga pelaku itu lagi nyayat pakai pisau kater, sekarat itu, kayanya sih mau niat bunuh diri setelah kebongkar," tambahnya.

Heri kemudian menemukan sepeda motor milik Yusi.

Ia mendadak lemas, ketika melihat terdapat gundukan semen persis di bawah tangga.

Di dalam gundukan semen tesebut menyebul gamis dan sendal yang dipakai Yusi saat pamit ingin mengaji.

"Saya lihat itu gundukan semen nya ada gamis istri saya, dan sendal juga, langsung saya pastikan ada istri saya disitu, karena saya tidak kuat," imbuhnya.

"Si terduga pelaku langsung dibawa petugas ke Rumah Sakit, tapi pas sampai di Rumah Sakit meninggal," tambahnya.

Kini, pihak keluarga masih menunggu hasil pengecekan autopsi dari kedua jenazah yang direncanakan petugas akan dilakukan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa (28/2).

Kemudian kasus tersebut masih dalam fase penyelidikan pihak Kepolisian.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini