Mayat Ditutup Coran Semen di Bekasi

Fakta Terbaru, Wanita Korban Pembunuhan yang Dicor di Bekasi Dalam Kondisi Tak Berbusana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pengambilan jenazah Yusi Purawati dan Heni Purwaningsih dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2023).

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Satu dari dua orang korban wanita tewas dicor di Bekasi ditemukan tak berbusana.

Hal ini dikatakan Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki. 

Hengki mengatakan, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya pakaian wanita di tempat sampah dalam rumah. 

Pakaian tersebut milik salah satu korban, pada saat jasad dievakuasi dari coran tanpa salah satunya tak berbusana. 

"Satu orang tidak berbusana, tidak menggunakan pakaian dalam, satu orang saja," kata Hengki, Rabu (1/3/2023). 

Kasus ini masih dalam penyelidikan, meski terduga pelaku bernama P atau Permana sudah meninggal dunia di TKP dengan luka sayatan di lengan nadinya. 

Untuk seluruh jenzah, baik korban Heni dan Yusi serta Permana sudah diserahkan ke keluarganya masing-masing setelah autopsi di RS Polri Kramat Jati Jakarta. 

Baca juga: Istri yang Hilang Justru Ditemukan Bersama Teman Sudah Dicor Semen di Bekasi: Utang jadi Pemicu

"Sudah kita serahkan termasuk jasad pelaku yang kita temukan di dalam kamarnya kita serahkan kepada keluarganya," terangya. 

Hengki belum berbicara banyak soal hasil autopsi sementara, apakah terdapat luka atau bekas kekerasan di tubuh korban. 

"Hasil otopsi kami masih menunggu secara resmi dari kedokteran forensik RS Sukanto (RS Polri Kramat Jati Jakarta)," tegas dia. 

Sebelumnya diberitakan, dua wanita tewas dicor di Kavling Nusantara, RT 011/ 0222, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023). 

Korban masing-masing bernama Heni Purwaningsih (47) dan Yusi Purawati (48), pelaku diduga rekan kerja salah satu korban bernama Permana (50). 

Penampakan gundukan coran semen yang mengubur dua jasad wanita di Bekasi pada Selasa (28/2/2023). (Istimewa)

Kasus ini terungkap saat suami korban mencari keberadaan istrinya yang pamit sejak Minggu (26/2/2023). 

Pada Senin (27/2/2023), suami korban melacak keberadaan istrinya melalui sinyal GPS ponsel dan titiknya berhenti di TKP. 

Halaman
12

Berita Terkini