Suara Lantang Rizieq Shihab Tolak Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan FPI Rizieq Shihab menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang digelar PN Jakarta Utara di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (28/2/2017). Jaksa Penuntut Umum menghadirkan dua saksi ahli yaitu Rizieq Shihab dan Ahli Hukum Pidana Abdul Chair Ramadhan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM - Keikutsertaan Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang menuai kontroversi.

Banyak pihak yang menentang kedatangan tim muda Israel itu ke tanah air.

Suara penolakan muncul imbas hubungan tak harmonis Israel dengan bangsa Palestina.

Israel pun dinilai sebagai negara penjajah lantaran tak menolak mengakui kedaulatan Palestina.

Penolakan ini pun datang dari banyak kalangan, mulai dari partai politik hingga para pemuka agama.

Tak terkecuali Habib Rizieq Shihab yang turut menyuarakan aksi penolakan terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.

Baca juga: Tolak Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20, PKS: Mereka Melukai Hati Masyarakat Indonesia

Melalui kuasa hukumnya, Aziz Yanuar, pentolan eks FPI ini lantang menyuarakan penolakan tersebut.

"Habib sepakat dan pendukung penolakan terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (11/3/2023).

Ia pun menyinggung soal pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan bahwa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi.

Terlebih, Indonesia tak punya hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca juga: Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20, Erick Thohir Siap-siap Kantornya Didemo PA 212

"Indonesia belum mengubah konstitusinya yang menyebutkan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Tapi kok sekarang atas nama bola kota menginjak-injak konstitusi sendiri," ujarnya.

"Padahal jelas kok Israel itu banysa penjajah, malah kita welcome. Ini tidak sesuai dengan konstitusi," sambungnya.

Ia pun turut menyinggung sikap tegas Presiden Soekarno yang tegas menentang penjajahan terhadap Palestina yang dilakukan Israel.

Bahkan, presiden pertama Indonesia itu menolak segala bentuk hubungan diplomasi dengan Israel.

"Dulu bung Karno mati-matian menolak penjajahan Israel, bapak bangsa kita yang bilang loh, ayo kita ikuti," tuturnya.

Selebrasi Timnas U-20 Israel usai merayakan kelolosan ke ajang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia (Twitter Israel FA)

Ia pun menilai, pemerintah dan para petinggi PSSI tak punya empati bila tetap mengizinkan Israel masuk ke Indonesia.

"Kita tahu kezaliman Israel terhadap Palestina seperti apa, terhadap saudara-saudara muslim dan kristen kita di sana seperti apa. Kok kita enggak ada empati, malah welcome terhadap mereka yang melakukan penindasan," tuturnya.

Penolakan terhadap Timnas Israel U-20 sebelumnya juga disampaikan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Ini kan ada sebuah negara yang masih menjadi penjajah di era seperti ini. Ini tentu saja kami tentang habis-habisan, kami tentang dengan kuat," ucap Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).

Kedatangan Timnas Israel untuk mengikuti ajang piala dunia kelompok umur ini pun dinilai MTZ bakal melukai hati masyarakat Indonesia.

Terlebih, sejak dulu Indonesia tegas menolak segala bentuk penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

"Artinya kedatangan mereka akan melukai hati orang-orang yang cinta perdamaian. Kan bangsa Indonesia itu cinta damai, bukan hanya yang muslim saja," ujarnya.

"Jadi, orang-orang yang memang tidak setuju adanya penjajahan di Palestina pasti akan terluka hatinya," sambungnya.

Baca juga: Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20, Erick Thohir Siap-siap Kantornya Didemo PA 212

Oleh sebab itu, PKS dengan tegas bakal menolak kehadiran delegasi Israel di Indonesia.

MTZ menambahkan, sepak bola sejatinya tak bisa dilepaskan dari dunia politik.

Penolakan ini pun diharapkan bisa menekan pemerintah Israel untuk tak lagi melakukan penjajahan dan segera mengakui kemerdekaan Palestina.

"Segala hal tidak bisa dilepaskan dari politik sehingga walaupun ini tentang sepak bola U-20, ya untuk menekan pemerintah Israel memang kami enggak setuju atau menolak kedatangan delegasi resmi atas nama Israel," kata dia.

Sebagai informasi, Piala Dunia U-20 menurut rencana bakal digelar di stadion yang tersebar di enam kota di Indonesia.

Beberapa stadion yang akan digunakan ialah Gelora Bung Karno (Jakarta),  Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).

Ajang Piala Dunia U-20 ini bakal diikuti oleh 24 tim yang terdiri dari 5 perwakilan UEFA (Eropa), 4 dari Conmebol (Amerika Selatan), 4 dari Concacaf (Amerika Utara dan Kepulauan Karibia), 4 dari CAF (Afrika), 5 dari AFC (Asia), dan 2 dari OFC (Oseania).

Khusus untuk zona Asia, hingga saat ini baru Indonesia sebagai tuan rumah yang memastikan diri lolos.

Slot tersisa bakal diambil dari empat negara yang masuk semifinal Piala Asia U-20 yang kini tengah berlangsung di Uzbekistan.

Berikut daftar negara yang akan bertanding di Piala Dunia U-20:

Eropa

1. Inggris

2. Prancis

3. Israel

4. Italia

5. Slovakia

Amerika Selatan

1. Brazil

2. Kolombia

3. Ekuador

4. Uruguay

Afrika

1. Gambia

2. Nigeria

3. Senegal

4. Tunisia

Amerika Utara dan Kepulauan Karibia

1. Republik Dominika

2. Guatemala

3. Honduras

4. Amerika Serikat

Oseania

1. Fiji

2. Selandia Baru

Asia

1. Indonesia

2. Juara Piala Asia U-20

3. Runner-up Piala Asia U-20

4. Semifinalis Piala Asia U-20

5. Semifinalis Piala Asia U-20.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini