TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian, masih mendalami kasus tewasnya MP alias Melati Putri Dairly, seorang mahasiswa UI di Apartemen di kawasan Jakarta Selatan.
Diberitakan sebelumnya, MP tewas karena diduga loncat dari lantai 18 Apartemen Essence Darmawangsa, Kebayoran Baru, pada Rabu (8/3/2023).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa mahasiswi UI loncat dari 18 apartemen ini pertama kali diketahui oleh sekuriti apartemen berinisial AA.
Ketika sedang bertugas, AA mendengar suara yang cukup keras seperti benda terjatuh.
Baca juga: Sederet Fakta Kematian Mahasiswi UI di Apartemen Jakarta Selatan 3 Hari Jelang Wisuda
Setelah mengecek asal suara tersebut, AA mendapati korban dalam posisi tergeletak.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, MP merupakan mahasiswi Universitas Indonesia (UI) jurusan Ilmu Komunikasi.
Ia tercatat sebagai mahasiswi S1 Ilmu Komunikasi angkatan 2019.
Dari informasi di laman pddikti.kemdikbud.go.id, Melati Putri Dairly tercatat tengah mengambil program double degree sejak tahun 2021.
Nahas, ia tewas tepat 3 hari sebelum menjelang prosesi wisuda yang harusnya berlangsung pada Sabtu (11/3/2023) kemarin.
Kabar wafatnya Melati pun beredar luas di sosial media.
Dalam akun sosial media resmi, BEM UI menyampaikan ungkapan duka cita atas wafatnya MP.
“Mari kita doakan semoga amal ibadah beliau diterima dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Mari bersama-sama menghormati dan menghargai privasi almarhumah, keluarga, serta kerabat yang ditinggalkan,” tulis akun bemui_official.
Sempat tinggalkan pesan untuk orangtua
MP diduga mengakhiri hidup dengan melompat dari Apartemen Essence Darmawangsa, Kebayoran Baru, pada Rabu (8/3/2023).
Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan, MP sempat meninggalkan pesan sebelum diduga bunuh diri dengan lompat dari apartemen tersebut.