TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Selain orang sakit, siapa saja yang diperbolehkan tidak puasa saat Ramadan?
Puasa di bulan Ramadan wajib hukumnya bagi umat Islam.
Selain menahan lapar atau dahaga, umat Islam juga harus menahan hawa nafsu selama berpuasa di bulan Ramadan, mulai dari terbitnya matahari (subuh) hingga terbenamnya matahari (magrib).
Aadapun kewajiban dalam berpuasa bagi setiap umat Muslim ini, sebagaimana dijelaskan dalam ayat Al-quran surat Al-Baqarah ayat 183, yang berbunyi :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".
Baca juga: Masjid Al-Azhar Jaksel Sediakan 700 Kantong Takjil Buat Jemaah dan Pengendara selama Ramadan
Meski wajib hukumnya, namun terdapat beberapa kondisi yang memperbolehkan umat Islam untuk tidak berpuasa saat Ramadan.
Diantaranya apabila seorang Muslim mengalami sakit parah sehingga tidak memungkinkan untuk puasa.
Orang yang sedang dalam kondisi sakit mendapat keringanan untuk tidak berpuasa, dan menggantikannya pada hari-hari lainnya.
Hal tersebut sesuai firman Allah SWT yang berbunyi :
“Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu,” (QS. Al Baqarah: 185)
Nah selain orag sakit, ada beberapa golongan lain yang juga diperbolehkan tidak puasa saat Ramadan, simak penjelasannya.
1. Musafir
Musafir atau orang yang sedang melakukan perjalanan jauh juga termaksud dalam golongan orang yang boleh tidak berpuasa.