Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengakui, fenomena pengemis musiman masih jadi momok warga Jakarta selama bulan suci Ramadan.
Selama dua bulan terakhir ini, tercatat sudah ada 1.631 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang terjaring razia Satpol PP.
“Sejak Februari kami sudah melakukan penjangkauan PPKS dimana bulan Februari itu jumlahnya sudah kami tindak 1.248 orang,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Senin (27/3/2023).
“Kemudian data bulan Maret dari tanggal 1 sampai 25 kemarin adai 383 orang (PPKS diamankan),” sambungnya menjelaskan.
Meski masih ada ratusan pengemis musiman yang berhasil diciduk di bulan Maret Maret ini, Arifin menyebut trennya sudah mulai mengalami penurunan.
Baca juga: Dalam Seminggu, 464 Manusia Silver hingga Manusia Gerobak di DKI Terjaring Operasi Satpol PP
“Artinya, awalnya 1.248 sekarang sudah terjangkau 383. Mudah-mudahan ini menunjukkan tren yang positif jumlah PPKS semakin berkurang,” ujarnya.
Arifin menyebut, ribuan PPKS ini diamankan jajaran Satpol PP dari lima wilayah kota administrasi.
Mereka terdiri dari manusia gerobak, gelandangan atau pengemis, pengamen, pak ogah, hingga manusia silver.
“Jadi mereka-mereka ini mengharap untuk belas kasih dari tiap orang yang lewat,” kata anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini.
Selain itu, anak jalanan, anak punk, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan Pekerja Seks Komersial (PSK) juga turut diamankan Satpol PP.
Baca juga: Disergap Lagi Duduk, Manusia Gerobak Penuh Tato Kaget Diciduk Emak-emak Petugas Sosial di Menteng
Arifin pun menegaskan, razia terhadap PPKS bakal terus digencarkan hingga hari raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Pasalnya, pengemis musiman seolah sudah menjadi fenomena yang terus terjadi berulang setiap tahunnya saat perayaan lebaran.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News