Tawuran Pelajar Marak di Depok, Mohammad Idris Sebut Ada Provokasi Alumni ke Adik Kelasnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Depok Mohammad Idris dijumpai wartawan usai tarawih keliling di Masjid Ash Shiyaam, Curug, Bojongsari, Kota Depok, Senin (27/3/2023)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, BOJONGSARI – Wali Kota Depok Mohammad Idris, mengatakan pihaknya terus meningkatkan berbagai upaya menekan kasus tawuran yang mulai marak di bulan Ramadan ini.

Satu dari upaya yang dimaksud adalah dengan mengingatkan pihak sekolah yang menjadi tempat belajar para remaja pelaku tawuran ini mengenyam pendidikan.

“Kami terus meningkatkan untuk antisipasi mengingatkan pihak sekolah, karena memang rata-rata mohon maaf ya ini adalah sekolah-sekolah swasta ya yang harus terus diingatkan,” ujar Idris saat tarawih keliling di Kelurahan Curug, Bojongsari, Kota Depok, Senin (27/3/2023) malam.

“Untuk pembinaan ekstrakulikulernya, atau memberikan pemahaman tentang bahaya tawuran dan sebagainya, merugikan orang lain,” sambungnya.

Idris mengungkapkan pihaknya juga tengah mengkaji dan mempelajari faktor eksternal yang menjadi pemicu tawuran antar pelajar ini.

Baca juga: Cegah Tawuran, Polres Depok Kerahkan Tim Presisi dan Anggota Polsek Patroli Setiap Hari

Saat ini, pihaknya telah menemukan satu di antara sejumlah faktor yang dimaksud, yang mana ada keterlibatan alumni sekolah dari pelajar yang terlibat tawuran.

“Faktor eksternalnya dari terjadinya tawuran ini, karena ada beberapa berita faktor eksternalnya ini di antaranya provokasi dari alumni-alumni sekolah ini terhadap adik kelasnya,” ungkapnya.

Terakhir, Idris menuturkan pihaknya akan bekerjasama dengan pihak kepolisian dan juga unsur pendidikan, untuk menghapus aksi tawuran di Kota Depok.

“Kami akan bekerjasama dengan pihak akademi, kepolisian, juga untuk kita kaji dan selesaikan bersama,” pungkasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini