Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Keluarga pelajar berinisial MSA (18) yang tewas ditabrak pengemudi mobil Mercedes-Benz (Mercy) kaget ketika Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando mendatangi rumah mereka.
Kakak korban berinisial N mengatakan, Kompol Bayu datang ke kediamannya pada Kamis (30/3/2023) malam.
Ia menyebut Kompol Bayu datang bersama jajarannya yang berjumlah empat orang.
"Kemarin Kasat datang tiba-tiba. Malam Jumat atau Kamis malam. Sama jajarannya empat orang. Sekitar jam 10 atau jam 11 malam," kata N kepada TribunJakarta.com, Minggu (2/4/2023).
Kedatangan Kasat Lantas, jelas N, adalah untuk menjelaskan kepada keluarga korban bahwa kasus kecelakaan yang menewaskan MSA tengah diproses.
Namun, menurut N, penjelasan itu disampaikan setelah pemberitaan kasus ini viral.
"Tujuan awal hanya menjelaskan saja sih, menjelaskan kalau misalkan sudah melakukan proses setelah berita naik di media," ujar dia.
"Setelah ramai di media baru dia datang. Itu juga kami kaget. Loh kok jamnya jam segini, jam kami istirahat," tambahnya.
Baca juga: Pelajar Tewas Ditabrak Anak Petinggi Polri, Kakak Korban: Polisi Hanya Menyudutkan
Sementara itu, Kompol Bayu Marfiando mengatakan, kedatangannya ke rumah keluarga korban bukan karena pemberitaan yang viral di media.
Ia menuturkan, kedatangannya adalah untuk menjelaskan terkait proses penyelidikan kasus kecelakaan tersebut.
"Kedatangan saya ke situ sebetulnya menjelaskan bahwa prosesnya itu sudah sejauh mana. Jadi tujuannya itu. Bukannya kita takut atau setelah viral, nggak juga. Karena dia viralin ya kita harus jawab. Karena beberapa kali dipanggil ke Polres kan beliau mungkin belum ngerti," kata Bayu saat dihubungi TribunJakarta.com.
Peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan MSA terjadi di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2023) dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.
Adapun pengemudi Mercy yang menabrak korban hingga tewas yaitu berinisial MMI. Ia diduga anak petinggi Polri.
N menuturkan, polisi tidak memperlihatkan rekaman CCTV dari berbagai arah yang menampilkan peristiwa kecelakaan.