Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) Kostrad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, sampai turun gunung mengawal Ida Dayak dan menenangkan ribuan orang yang menyambangi markasnya.
mayjen Bobby berbicara kepada massa yang kadung datang bahwa Ida Dayak tidak bersedia praktik lantaran jumlah pasien yang terlalu banyak.
"Ibu Ida tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan, karena kondisinya ramai sekali tidak mungkin melakukan pengobatan satu persatu," ucap Mayjen Bobby pada ribuan pasien yang menunggu di lapangan tembak.
Menurutnya, dengan jumlah pasien yang hadir pada hari ini, pengobatan tidak mungkin selesai dalam kurun waktu empat sampai lima hari.
Menurutnya, dengan jumlah pasien yang hadir pada hari ini, pengobatan tidak mungkin selesai dalam kurun waktu empat sampai lima hari.
"Karena jumlah segini banyak tidak mungkin selesai dalam waktu empat sampai lima hari," bebernya.
Jenderal bintang dua itu juga memastikan bahwa Ida Dayak tutup prakti alias tidak ada praktik pengobatan apapun di markasnya esok hari.
"Besok saya pastikan tidak ada praktik pengobatan, saya evaluasi dulu. Besok saya pending dulu," tuturnya.
"Semoga bapak ibu selamat dalam perjalanan pulang ke rumah. Nanti kita atur waktunya ya," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News