TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pembunuh berantai dari Desa Balen, Banjarnegara, Mbah Slamet, menggunakan cara senyap dalam menghabisi nyawa pengikut-pengikutnya.
Penipu berkedok dukun palsu yang mampu menggandakan uang itu membunuh para korbannya tanpa keributan.
Bahkan, para korbannya tewas dengan 'tenang' tanpa ada pertumpahan darah.
Ternyata, dukun palsu bernama Slamet Tohari itu memiliki cara khusus untuk melakukan pembunuhan.
Mbah Slamet membuat minuman bercampur potasium sebelum disuguhkan kepada para pengikutnya.
Baca juga: Mbah Slamet Ngaku Tak Tega saat Lihat Langsung Korban yang Diracunnya Dievakuasi di Depan Matanya
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto kemudian bertanya adakah gejala-gejala yang dirasakan para korbannya menjelang kematian.
Namun, Mbah Slamet mengatakan bahwa pembunuhan itu tak terlalu membuat reaksi berlebihan pada diri korban.
"Saat diminum, itu langsung sudah enggak bisa bilang apa-apa.Intinya langsung muntah sedikit terus dia sekitar lima menit dia udah enggak terasa apa-apa," ujar Mbah Slamet kepada AKBP Hendri Yulianto pada Selasa (4/4/2023).
Baca juga: Mbah Slamet Tak Hapal Nama-nama Korban dan Berapa Jumlahnya, Hanya Ingat Ada Suami Istri
Mbah Slamet membeberkan cara itu bisa berjalan senyap karena memakai cairan potasium.
Dia pun menilai cairan itu sangat ajaib.
Diketahui, penipuan bermodus menggandakan uang yang telah merenggut nyawa belasan pengikutnya ini akhirnya terbongkar.
Mbah Slamet telah membunuh 12 korban penipuan dan menguburnya di lahan perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
Para korban sebelumnya mengenal Mbah Slamet sebagai orang yang mampu melipatgandakan harta.
Slamet membunuh para korbannya lantaran kesal berkali-kali ditagih hasil penggandaannya yang sebenarnya bohong belaka.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News