Tips Usir Ngantuk saat Mudik Menggunakan Motor, Serta 6 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Berangkat

Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemudik dengan sepeda motor mulai memadati Jalan KH Noer Ali Kalimalang, Kota Bekasi. Simak tips usir ngantuk saat berkendara untuk perjalanan mudik lebaran.

TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang Lebaran 2023, berikut tips usir ngantuk saat mudik pakai motor. Disertai dengan hal-hal yang perlu disiapkan.

Meski pemerintah telah mengimbau agar tidak melakukan perjalanan mudik lebaran menggunakan sepeda motor, namun diprediksi tetap akan ada masyarakat yang nekat melakukannya.

Bagi masyarakat yang terpaksa mudik dengan motor, selain memeriksa kondisi kendaraan pastikan berangkat dengan kondisi tubuh yang prima.

Mengendarai motor dengan kondisi jalan yang macet dan jarak jauh, tentunya menguras tenaga.

Apalagi dilakukan dengan tetap menjalankan ibadah puasa.

Terkadang ketika masih di jalan, rasa kantuk juga datang akibat kelelahan.

Hal ini tentu berbayah bila dipaksakan tetap berkendara.

Baca juga: Tips Mudik Aman Bagi Penderita Diabetes, Simak Penjelasan Dokter

Lalu bagaimana cara mengatasi rasa kantuk saat berkendara?

Dilansir Kompas.com, Head of Safety Riding promotion Wahana Agus Sani mengatakan, awal penyebab kantuk karena kelelahan dan kurang oksigen yang salah satunya disebabkan aliran darah tak lancar.

“Cara untuk menghilangkan kantuk yaitu dengan istirahat dan minum air mineral. Kemudian bisa lakukan olah tubuh (pemanasan),” kata Agus.

Pemanasan yang dilakukan bisa dengan melakukan peregangan ringan pada bagian-bagian lutut, tangan, dan bahu agar aliran darah kembali lancar.

“Jangan lupa untuk membuka helm agar lebih enak peregangannya. Untuk mencegah ngantuk saat berkendara yaitu melakukan pemanasan sebelum riding dan cukup istirahat,” ucap Agus.

Baca juga: Cara Sewa Helikopter Buat Mudik Lebaran 2023, Dijamin Bebas Macet

Hal yang Perlu Dipersiapkan saat Mudik Pakai Motor

Bagi yang terpaksa mudik dengan motor, ada baiknya benar-benar mempersiapkan diri dan tunggangan. Termasuk soal baran bawaan.

Hal itu untuk memastikan perjalanan jauh yang ditempuh akan lebih aman dan lancar.

Berikut beberapa perlengkapan yang wajib ada di motor ketika mudik.

Jas Hujan

Seperti diketahui, sampai saat ini curah hujan masih tinggi, karenanya perangkat anti basah seperti jas hujan menjadi benda wajib yang dibawa.

Perjalanan jauh ratusan kilometer juga memungkinkan pemotor dihadapi berbagai jenis cuaca di daerah yang dilewati.

“Kita tidak pernah tahu kondisi cuaca saat di jalan, sehingga jas hujan harus selalu dipersiapkan di motor,” ujar Agus.

Perlu diingatkan juga, hindari menggunakan jas hujan model ponco dan disarankan memilih model terpisah atas dan bawah.

Peralatan

Guna menghindari kesulitan di jalan, pengendara juga disarankan membawa peralatan bengkel pribadi, seperti kunci-kunci darurat.

Dengan demikian, pengendara dapat memperbaiki motor sementara, sebelum menemukan bengkel terdekat untuk dicek lebih lanjut.

“Perlengkapan ini dipersiapkan jika terjadi sesuatu di jalan, pemudik bisa memperbaiki di awal sebelum dibawa ke bengkel terdekat,” kata Agus.

Perlengkapan Cadangan

Selain menutup kulit dari sengatan matahari, kaus kaki dan sarung tangan juga melindungi dari hawa dingin saat berkendara.

Karena itu, dengan cuaca yang tidak menentu, ada baiknya membawa sarung tangan dan kaus kaki cadangan.

“Barang ini dapat digunakan apabila sarung tangan dan kaos kaki basah, sehingga perjalanan tetap nyaman dan aman,” tuturnya.

Obat-obatan

Barang yang wajib dibawa oleh pemudik selanjutnya adalah obat-obatan pribadi. Obat-obatan akan sangat berguna saat kondisi tubuh pemudik mulai lelah.

Pastikan obat-obatan pribadi tersebut diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, seperti kantong tas.

Agar nantinya bisa diakses dengan mudah ketika dibutuhkan.

Surat-surat Berkendara

Paling penting lagi, jangan lupa untuk memeriksa kembali surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK sebelum berangkat mudik.

Jangan lupa untuk meletakan dokumen berkendara di tempat khusus dan mudah dijangkau.

Sehingga tidak merepotkan saat dibutuhkan.

Hindari Barang Bawaan Berlebih

Tidak kalah penting, sangat disarankan kepada pemudik untuk membawa barang bawaan yang wajar.

Sehingga tidak mengganggu fleksibilitas pengendara di jalan.

Hindari barang bawaan berlebih, demi kenyamanan dan tentunya keselamatan berkendara.

Agus menyarankan untuk membawa barang bawaan sesuai rekomendasi buku petunjuk motor masing-masing.

“Sebab, dapat membuat manuver menjadi tidak nyaman dan bisa saja pergerakan tubuh menjadi kurang leluasa akibat terlalu banyak barang yang dibawa,” jelasnya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah mengatur besaran barang bawaan pada motor. Antara lain, lebar barang tidak boleh melebihi lebar setang kemudi, tinggi barang tidak boleh melebihi tinggi pengendara, dan panjang barang tidak boleh melebihi panjang sepeda motor.

Namun demikian, baiknya barang bawaan pemudik motor diangkut menggunakan jasa pengiriman paket sebelum pergi mudik.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Berita Terkini