“Kurang lebih 84 tahun,” katanya.
Oleh karena itu, ada sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan, umat Islam diperintahkan untuk melakukan Itikaf.
“Kencangkan ikat pinggang, jauhkan tepat tidur, jauhkan berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar,” jelasnya.
Berikut gambaran waktu datangnya Malam Lailatul Qadar:
Apabila awal Ramadan pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
Apabila awal Ramadan pada hari Senin, maka Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
Apabila awal Ramadan pada hari Selasa atau Jumat, maka Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
Apabila awal Ramadan pada hari Kamis, maka Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
Apabila awal Ramadan pada hari Sabtu, maka Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
Baca juga: Punya Banyak Keistimewaan, Kenapa Malam Lailatul Qadar Disembunyikan? Ini Penjelasan Buya Yahya
Tanda-tanda malam Lailatul Qadar
Dr H.Baidi, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta mengungkapkan tanda-tanda Malam Lailatul Qadar.
Artinya, kondisi alam turunnya Malam Lailatul Qadar.
Di mana cuaca pada malam hari sangat tenang dan udara terasa segar.
Pada pagi hari sinar matahari cerah dan tidak panas.
Kemudian, sikap yang dianjurkan saat malam Lailatur Qadar, yakni memperbanyak iktikaf, berdzikir dan istighfar.