Bikin 3 Orang Tewas Mengenaskan, Sopir Truk Tangki di Balaraja Resmi Jadi Tersangka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah truk tangki air yang diduga mengalami rem blong membuat tiga pengendara motor tewas di tempat karena tertabrak, Senin (10/4/2023) pagi.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polresta Tangerang menetapkan H (55) seorang sopir truk tangki di Kabupaten Tangerang sebagai tersangka, Rabu (12/4/2023).

Sebagai informasi, H jadi dalang tragedi kecelakaan maut di Jalan Raya Serang KM24, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (10/4/2023).

Dari kecelakaan itu, tiga pemotor tewas di lokasi karena diseruduk truk yang dikemudikan H dari belakang.

Sementara, dua diantaranya dilarikan ke RSUD Balaraja karena mendapatkan luka cukup serius.

Kasatlantas Polresta Tangerang, Kompol Fikri Ardiansyah mengatakan, H dijadikan tersangka lantaran sudah menyebabkan tiga orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Baca juga: Kronologi Truk Tangki Tewaskan 3 Pemotor di Tangerang: Rem Blong di Jalan Menurun saat Hujan Deras

Sementara, untuk penyebab kecelakaan masih terus didalami oleh pihak Unit Lakalantas Polresta Tangerang.

"Untuk penyebabnya masih didalami karena harus melalui ahli terlebih dahulu," ujar Fikri.

Diberitakan sebelumnya, truk tanki bermuatan cairan kimia bernomor polisi B-9622-N yang melaju dari arah Balaraja menuju Cikupa, menyeruduk lima sepeda motor yang ada di depannya.

Baca juga: Truk Tangki Air Rem Blong Seruduk Sejumlah Pemotor di Tangerang, 3 Orang Tewas di Tempat

Akibatnya, tiga pengendara motor tewas di tempat dan tiga korban lainnya mengalami luka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Balaraja.

Fikri Ardiansyah mengatakan, tragedi berdarah itu diawali dari truk yang melaju di jalan menurun arah Balaraja menuju Cikupa.

"Sebelumnya kendaraan truk tangki ini melaju dari arah Balaraja menuju Cikupa, dari flyover. Jalannya menurun, hingga akhirnya terjadi kecelakaan tersebut," ujar Fikri saat dikonfirmasi.

Saat kendaraan besar tersebut turun dalam kecepatam cukup tinggi, di bawah fly over tersebut dipadati kendaraan terutama motor.

Lalu lintas memang sedang dalam keadaan padat karena jam berangkat kerja ditambah hujan deras.

Laju truk yang tak terkendali dari arah flyover, membuat kecelakaan beruntun tersebut terjadi.

Halaman
12

Berita Terkini