Memantau Keberadaan Cikalang Christmas di Teluk Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cikalang christmas jantan. Cikalang Christmas, salah satu jenis burung laut yang terancam punah masih terpantau di Teluk Jakarta pada selasa lalu (18/4/2023).

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Cikalang Christmas, salah satu jenis burung laut yang terancam punah masih terpantau di Teluk Jakarta.

Monitoring dan identifikasi ancaman yang dilakukan oleh Komunitas Burung Laut Indonesia terhadap jenis Cikalang Christmas (Fregata andrewsi) dilakukan sejak 2010, kembali dilakukan pada selasa lalu (18/4/2023).

Komunitas Burung Laut Indonesia, Khaleb Yordan mengatakan selama bulan Maret dan April 2023 jumlah Cikalang Christmas tidak banyak terpantau di Teluk Jakarta.

“Pada Maret lalu hanya 3 ekor Cikalang Christmas. Kemudian terpantau kembali hanya dua ekor pada April ini," kata Khaleb dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4/2023).

 

Khaleb menjelaskan ada kemungkinan bahwa Cikalang Christmas kembali ke Pulau Christmas, Australia untuk berbiak.

Jenis ini berbiak setiap dua tahun sekali pada bulan Maret hingga Mei, sehingga jumlah yang terpantau di Teluk Jakarta tidak sebanyak yang biasanya.

Baca juga: Cerita Fransisca Noni dan Tim Hadapi Ombak Tinggi saat Meneliti Cikalang Christmas di Lautan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Komunitas Burung Laut Indonesia yang dilakukan sejak 2010, jumlah individu yang paling banyak pernah ada di Teluk Jakarta berjumlah 200 individu pada Juli 2012.

Setelah itu, mengalami fluktuasi jumlah. Cikalang christmas termasuk jenis yang terancam punah berdasarkan daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan kategori kritis atau Vulnerable dengan ancaman utama bagi spesies ini adalah tindakan yang dilakukan oleh manusia seperti perburuan, penangkapan langsung, pembiusan, dan peracunan.

Sekelompok cikalang membumbung tinggi di atas Teluk Jakarta (Boas Emmanuel)

Jenis ini juga terjerat secara tidak sengaja dalam alat tangkap ikan yang terkait dengan tekanan penangkapan ikan yang intens di perairan Asia Tenggara yang menyebabkan penurunan populasi secara perlahan namun signifikan.

Khaleb menambahkan bahwa selain jenis Cikalang christmas, jenis Cikalang kecil (Fregata ariel) juga teramati pada kegiatan kemarin. Kedua jenis ini terlihat sedang beristirahat di alat tangkap ikan yang bernama sero, terbuat dari bambu yang ditancap di tengah Teluk Jakarta.

Baca juga: Pengorbanan Fransisca Noni Peneliti Cikalang Christmas: Rela Cari Dana Sendiri dan Pendapatan Kecil

“Di Indonesia ada tiga jenis cikalang yaitu Cikalang christmas, Cikalang kecil, dan Cikalang besar (Fregata minor) dan di Teluk Jakarta, bila beruntung kita bisa melihat ketiga jenis ini,” terang Khaleb.

Menurut Khaleb, menjaga Teluk Jakarta penting untuk keberadaan ketiga jenis ini, meskipun lokasi ini dipengaruhi oleh kegiatan manusia, termasuk limbah yang berasal dari berbagai kegiatan di sekitar wilayah tersebut, termasuk kegiatan pelabuhan, pemukiman, industri, dan rekreasi, yang masuk ke perairan ini.

Cikalang sedang beristirahat di alat tangkap nelayan (Boas Emmanuel)


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

 

Berita Terkini