Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Keberangkatan pemudik di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur belum berakhir hingga Kamis (27/4/2023) atau H+4 Idulfitri 1444 Hijriah.
Saat banyak warga meninggalkan kampung halamannya untuk kembali ke Jakarta, pada arus balik Lebaran 2023 justru ada penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang baru berangkat mudik.
Teguh, di antaranya yang hari ini memilih berangkat ke kampung halamannya ke Tegal, Jawa Tengah menggunakan bus AKAP melalui Terminal Kampung Rambutan.
"Saya berangkat sendiri. Memang terbiasa jadi lebaran beberapa hari baru pulang, alasannya ya biar di jalan enggak kena macet," kata Teguh di Terminal Kampung Rambutan, Kamis (27/4/2023).
Meski berangkat setelah Idulfitri 1444 Hijriah, Teguh tetap antusias untuk pulang kampung bertemu dan melepas rindu dengan keluarga besarnya karena sudah lama tak bersua.
Baca juga: Pemudik Masih Berdatangan ke Terminal Kampung Rambutan, Puncak Arus Balik Diprediksi Akhir Pekan
Terlebih pada Idulfitri 1444 Hijriah ini pemerintah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan tidak melarang mudik karena kasus Covid-19 terkendali.
"Mudik kemarin saya ngumpet-ngumpet, rencana pulang tanggal 30 April. Saya wiraswasta," ujar Teguh.
Bukan hanya Teguh pemudik yang memilih berangkat ke kampung halaman pada arus balik mudik Idulfitri, ada banyak penumpang di Terminal Kampung Rambutan lain melakukan hal serupa.
Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni menuturkan penumpang yang memilih berangkat saat arus balik mudik umumnya wiraswasta dan pekerja sektor informal.
Baca juga: KAI Obral Tiket Kereta Murah Pasca Lebaran, Harga Mulai Rp 150 Ribuan
"Ada juga pedagang yang baru berangkat mudik. Alasan mereka untuk menghindari macet, jadi sekarang jalan sudah mulai lengang mereka memilih berangkat ke kampung," tutur Yulza.
Berdasar data keberangkatan pada Rabu (26/4/2023) atau H+3 Idulfitri 1444 Hijriah jumlah keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan memang sudah turun menjadi 414 orang.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News