TRIBUNJAKARTA.COM, MANADO - Sosok AKBP Buddy Alfrits Towoliu diungkap adik ipar yang berprofesi sebagai psikolog, dokter Presysi Siby.
Preysi mengungkapkan kakak iparnya itu jarang berbicara. Namun, ia memaklumi karena tugasnya sebagai polisi mengharuskan AKBP Buddy menyimpan rahasia.
Diketahui, AKBP Buddy tewas tertabrak kereta yang melintas di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabatu (19/4/2023).
"Beliau seorang ayah dan keluarga yang jarang berbicara kepada kami, mungkin karena tugasnya yang harus banyak rahasia," kata Preysi, Minggu (30/5/2023).
Namun, katanya beliau tahu apa yang keluarga mau.
Baca juga: Misteri Penyebab Kematian AKBP Buddy: Keluarga Duga Terkait Mafia Narkoba, Kompolnas Beri Instruksi
Preysi sehari-hari tinggal di Manado, setiap keluarga datang kesini atau sebaliknya ke Jakarta selalu ada suasana lagu-lagu masamper.
Preysi Siby menyampaikan, keluarga sangat berdukacita dan merasa sangat kehilangan.
"Beliau merupakan sosok yang sangat cinta kepada Polri," kata Preysi Siby.
Dikatakannya kakak iparnya adalah seorang polisi yang penyayang, sopan, rendah hati dan santun.
Preysi menyebut, kakaknya telah meraih begitu banyak penghargaan.
"Posisi beliau di tiga tahun terakhir ini adalah laki-laki satu-satunya di keluarga yang sangat dewasa," ungkapnya lagi.
Bagi Preysi, AKBP Buddy Alfrits Towoliu merupakan sosok yang terbaik
"Sosok beliau the best bro bagi kami keluarha, yang Tuhan berikan," pungkasnya sambil menangis saat ditemui di ibadah penghiburan rumah duka di Minahasa Utara.
Jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu Tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado
Jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara pada Minggu (30/4/2023).