Ketika menderita sakit flek, Warsi ingat Dokter Wayan memberikan obat dengan pembayaran cicilan perminggu.
"Bayarnya seminggu sekali waktu itu saya sakit Rp 60 ribu seminggu, bayarnya nyicil," kata Warsi.
"Itu Pak Wayan nagih gak?" tanya Bang Brew.
"Enggak, seikhlasnya aja. Kemarin juga bulan-bulan kemarin, keponakan saya berobat Rp 80 ribu, sembuh dia," tutur Warsi.
Kini Dokter Wayan ada di Bali, Warsi mengaku bingung jika nanti dirinya atau anggota keluarganya yang lain sakit.
Pasalnya Warsi tak pernah berobat ke dokter lain selain Dokter Wayan.
Untuk itu, Warsi berharap rumah Dokter Wayan dibersihkan dan diperbaiki agar bisa kembali seperti sedia kala.
Setelah rumahnya diperbaiki, Warsi juga berharap Dokter Wayan bisa kembali ke rumah tersebut.