Nirwan mengatakan, apabila pelaku ini dikabarkan telah meninggal dunia, dirinya masih tetap menunggu kabar langsung dari kepolisian.
Hidup normal
Gustam menyebut, kehidupan sehari-hari Mustopa nampak normal seperti warga pada umumnya.
Dia tetap bekerja sebagai seorang petani dan membuat usaha sebagai penjual minyak eceran.
"Kalo kehidupannya itu normal, dia petani pernah juga jual minyak eceran. Dia punya kebun coklat," kata Gustam.
Tak pelak, Gustam mengaku kaget jika Mustopa melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat.
"Mangkanya saya juga bener-bener kaget. Orang dia itu biasa sering becanda sering kumpul juga. Cuma memang satu itu dia tetap pingin diakui sebagai nabi," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Keluarga dan Tetangga di Lampung Soal Mustopa Melakukan Penembakan di Kantor MUI Pusat