Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Model Iko Bustomi ubah rasa kurang percaya diri atau insecure menjadi rasa syukur setelah terjun ke dunia modeling.
Perempuan berusia 27 tahun ini merupakan seorang model berkebangsaan Indonesia dan belum lama ini ia menjadi pemenang ajang kompetisi Indonesia's Next Top Model siklus ketiga.
Model pemilik nama lengkap Rizkho Maulida Bustomi tersebut baru benar-benar menekuni dunia modeling pada 2012.
Namun, siapa sangka, Iko justru mengaku bukanlah sosok yang memiliki kepercayaan diri tinggi alias 'nggak pede'.
Perasaan insecure ini sudah dirasakannya sejak ia remaja.
Kala itu, ia merasa tinggi badan dan warna kulitnya berbeda dengan temannya di sekolah.
Baca juga: Cita-cita & Kenyataan Wanita Ini Bak Langit dan Bumi: Mimpi Jadi Model, Kini Malah Betah di Makam
"Zaman SD ke SMP jadi itu aku kan di antara teman aku paling tinggi dulunya, jadi kadang aku merasa kok aku beda dengan yang lain. Jadi, kalau misalnya mau ngobrol sama temen aku itu harus menunduk sedikit.
Terus, ada warna kulit aku sawo matang, melihat temen aku yang kulitnya warnanya lebih kuning langsat, lebih putih, kayaknya cantik banget, kok aku ngerasanya nggak cantik," ujar Iko dalam bincang-bincang program Ngobral (Ngobrol di Balik Layar) di kanal Youtube Tribun Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Namun dunia modeling justru membuat terbuka dan lebih percaya diri.
Baca juga: Cerita Iko Bustomi Terjun di Dunia Modelling, Berawal dari Tak Sengaja sampai Jatuh Cinta
Ia bahkan mensyukuri hal yang dulu dianggapnya sebagai kekurangan, yang kini dilihat orang lain sebagai suatu kelebihan.
"Ketika aku udah terjun ke modeling di situ aku menjadi sadar kalau misalnya apa yang aku pikirin, jadi kekurangan ternyata ini adalah nilai plus orang-orang melihat aku. Jadi klien-klien jadi yang milih untuk foto bareng aku, kayak melihat kulit aku, ngelihat kontur aku kayak gini. Oh ternyata aku salah, kekurangan aku ternyata kelebihan aku," bebernya.
Tak kepikiran jadi model
Menjadi pemenang dalam ajang kompetisi Indonesia's Next Top Model siklus ketiga, rupanya sejak awal Iko justru tak pernah kepikiran untuk menjadi model.
Kemudian ditambah dengan latar belakang keluarga yang tak ada dari dunia modeling.
Namun semuanya ini dimulai kala ia duduk di bangku kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA),
Oleh sang ibu, ia diminta untuk mengikuti pemilihan gadis sampul dan berujung lolos menjadi finalis.
"Itu aku masih kelas 2 SMA Ternyata Aku lolos dan jadi finalis dari situ mulai tertarik sama model ini dan setelah dijalanin aku enjoy rasanya dan aku jadi jatuh cinta. Aku akhirnya seriusin modelnya itu dari tahun 2012," katanya dikutip dari Youtube Tribun Jakarta, Kamis (4/3/2023).
Pada tahun 2012, ia memutuskan untuk mengikuti kompetisi lainnya dan semakin mengenal dunia modeling.
"Awalnya sih nggak sengaja nyemplung karena diarahin sama mamaku. Kalau dari dalam hati aku jadi jatuh cinta sama modelnya itu sesuatu yang membentuk diri aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi," lanjutnya.
Baca juga: Aktris Sharena Delon Bocorkan Rahasia Dapat Banyak Cuan Tanpa Perlu Keluar Rumah
Selain itu, Iko bukanlah tipe yang percaya diri. Ia justru cenderung kurang percaya diri dan pendiam.
Namun berkat dorongan dari sang ibu, dirinya berhasil menjadi model sukses seperri saat ini.
"Cuma mungkin Mama kayak ngeliat aku tuh orangnya kayak jarang ngomong, paling tinggi di antara teman-teman aku badan aku kecil terus Mama kayak geregetan Kak coba ikutin yuk supaya kamu bisa lebih berani aku sebagai seorang anak menurut aja. Akhirnya terbuka jalannya," ungkapnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News