Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pihak keluarga Maja (68), korban tewas saat bus wisata terjun ke jurang di kawasan Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, menduga ada kelalaian sopir dalam kecelakaan tersebut.
Meski demikian, keluarga mengaku ikhlas dan menganggap peristiwa kecelakaan itu sebagai musibah.
Adapun kecelakaan itu terjadi pada Minggu (7/5/2023) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Kalau kita sih (menganggap kecelakaan) ini musibah, kita ikhlas. Mungkin kelalaian sopir," kata menantu korban, Amin, saat ditemui di rumah duka di Pondok Serut, Paku Jaya, Ciledug, Tangerang, Minggu siang.
Amin menyebut pihak keluarga belum berencana untuk meminta pertanggung jawaban sopir bus.
Baca juga: Suasana Rumah Duka Warga Ciledug Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Tegal, Pelayat Berkumpul
"Kalau itu (minta tanggung jawab sopir) kita kudu berunding dulu," ujar dia.
Ia mengatakan, Maja merupakan salah satu dari rombongan pengajian yang hendak berziarah ke Tegal dan Pekalongan.
"Rombongan pengajian, pengajian malam Rabu kita bilangnya," ucap Amin.
Rombongan pengajian tersebut, jelas Amin, berjumlah sekitar 100 orang dan berangkat menggunakan dua bus.
"Dua bus sekitar 100 orang. Tapi yang kena musibah satu bus sekitar 50 orang," ujar dia.
Ia menuturkan, Maja berangkat ditemani istrinya. Namun, sang istri selamat dari kecelakaan tersebut meski menderita luka berat.
"(Korban) berangkat sama istrinya, mengalami luka-luka, luka berat," ungkap Amin.
Saat ini, sejumlah pelayat telah berkumpul di rumah duka almarhum di Pondok Serut, Paku Jaya, Ciledug, Tangerang.
Bendera kuning yang bertuliskan nama korban juga sudah dipasang di beberapa titik.