TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Zaenal Fanani (74), pasien ginjal Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu (RSUD) mengikhlaskan cincin yang memiliki nilai sentimental terhadap dirinya untuk dipotong.
Sang anak, memanggil petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Sektor Pasar Minggu untuk menolong jari manis Zaenal yang kesakitan karena cincin itu.
Cincin itu bagi Zaenal memiliki nilai sentimental lantaran bukan sekadar asesoris yang menempel di tubuh.
"Itu cincin penghargaan kerja ayah saya pemberian kantor saat mau pensiun. Jadi punya nilai sentimental," kata Kiky, anaknya pada Minggu (7/5/2023).
Namun, karena cincin yang dipakai sang ayah berangsur terasa sakit, Kiky meminta bantuan petugas gulkarmat untuk mengevakuasinya.
Baca juga: Viral 2 Bus TNI AL Nekat Terobos Palang Pintu Rel, Kereta Api Sampai Melambatkan Laju
"Karena sudah mengganggu kesehatan, tangannya sudah bengkak. Tahu info bahwa petugas damkar bisa evakuasi," tambahnya.
Petugas Gulkarmat memilih ke lokasi karena tak memungkinkan membawa Zaenal yang terbaring lemah di kasur rumah sakit ke posnya.
Sebanyak empat petugas gulkarmat gerak cepat menuju RSUD Pasar Minggu.
"Awalnya kita oleskan minyak tawon di jari manis kirinya agar memudahkan untuk memotong. Saat dipotong pakai grinda kecil, kita terus aliri dengan air agar cincin itu tidak menghantarkan panas," jelas Kepala Regu Grup C, Herry Djuari.
Akhirnya, cincin itu pun berhasil dilepaskan oleh petugas.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News