TRIBUNJAKARTA.COM - Baru-baru ini viral di media sosial sebuah postingan yang menceritakan sejumlah pegawai kedai DCrepes mengalami luka bakar di bagian tangannya.
Melansir postingan akun Twitter Erasmus napitupulu @erasmus70, terdapat kejanggalan yang ia lihat di tangan para pegawai DCrepes.
"Saya lihat ada yang aneh setiap kali beli @d_crepes."
Pasalnya, ia melihat tangan para pegawai mengalami luka bakar.
Erasmus mencoba bertanya kepada salah satu pegawai.
Jawabannya, pegawai itu tak diperbolehkan mengenakan pakaian lengan panjang.
"Lalu saya tanya salah satu pegawai, katanya enggak boleh pakai lengan panjang atau manset atau pelindung tangan," lanjutnya.
Baca juga: Viral Tangan Para Pegawai DCrepes Alami Luka Bakar, Warga Net Tak Sabar Minta Penjelasan
*mbaknya enggak mau tangannya difoto, takut katanya.
DCrepes merupakan kedai jajanan yang banyak ditemui di sejumlah mal di Indonesia.
Kedai DCrepes secara spesifik menjual makanan crepes dengan berbagai pilihan toping.
Hampir setiap kedai DCrepes selalu ramai didatangi pembeli, selain rasanya yang enak harga makanan ini pun sangat praktis dan harganya terjangkau.
Rasanya yang mudah diterima lidah masyarakat Indonesia, membuat crepes digemari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Lalu, apa itu crepes serta bagaimana asal-usul makanan tersebut?
Apa Itu Crepes
Melansir kids.grid.id, crepes adalah panekuk tipis yang dibuat dari gandum, telur, susu, mentega, dan garam.
Adonan yang digunakan untuk membuat crepes sama dengan adonan yang digunakan untuk membuat pancake namun berbeda dari segi kekentalan.
Adonan crepes dibuat lebih encer daripada adonan pancake.
Pancake terdiri dari dua jenis varian yaitu varian yang manis yang terbuat dari tepung gandum, dan varian asin yang terbuat dari tepung buckwheat.
Sejarah Crepes
Berdasarkan sejarahnya, crepes sudah dikenal ribuan tahun lalu. Crepes yang saat ini kita kenal adalah sajian crepes yang berasal dari Bretagne, Prancis bagian barat.
Di sana crepes dikenal dengan sebutan kramphouezh, crepes biasanya disajikan dengan saus apel.
Sumber sejarah menyebutkan bahwa di Irlandia crepes sudah jadi santapan masyarakat sejak abad 18.
Sedangkan beberapa sumber juga menyebutkan bahwa resep crepes pertama kali ditemukan dan dibuat di Perancis pada 1390-an.
Ketika itu tepung buckwheat yang digunakan untuk membuat pancake varian gurih atau asin dikenal pertama kali di provinsi Yunan, Tiongkok, lalu menyebar dan mulai populer digunakan di Eropa Barat.
Para petani di kawasan itu menyadari bahwa jenis gandum ini bisa tumbuh dengan baik di iklim wilayah mereka.
Dengan berkembangnya produksi gandum, berkembang juga lah produksi dan konsumsi crepes sebagai sajian masyarakat setempat.
Di Perancis, enggak hanya sebagai makanan penutup yang legit, crepes juga dinikmati sebagai makanan utama.
Crepes ini terbuat dari tepung buckwheat dengan isian berupa keju, sayur-mayur, daging, dan bisa juga ditambahkan dengan telur.
Di Perancis, crepes biasanya disajikan secara tradisional oleh masyarakatnya dalam Candlemas (La Chandeleurs) yang diperingati setiap tanggal 2 Februari tiap tahunnya.
Perkembangan Crepes
Seiring perkembangan zaman, crepes mulai tersebar di berbagai negara dengan berbagai bentuk dan varian rasa.
Baik toko crepes di Prancis maupun di Amerika serikat, sajian crepes ditawarkan dengan beragam variasi untuk pelanggan yang ingin memesan crepes sebagai hidangan utama maupun hidangan dessert.
Crepes yang manis biasanya dinikmati sebagai hidangan penutup atau dessert.
Biasanya di dalamnya diisi dengan selai, cokelat, susu, es krim, buah berry, taburan cinnamon atau kayu manis, dan lain sebagainya.
Untuk topping atau taburan atasnya bisa digunakan gula halus, whipped cream, potongan buah-buah segar.
Untuk varian gurih atau asinnya, crepes bisa digulung atau dilipat dan diisi dengan isian seperti keju, ham, telur, ratatouille, jamur, atau asparagus.
Pembuatan crepes yang sempurna tentunya perlu usaha ekstra, tekstur crepes yang sempurna harus renyak tapi juga tetap lembut.
Perlu memastikan plat atau wajan yang digunakan baik supaya adonan tidak lengket dan melekat pada wajan.
Bukan cuma itu, perlu juga memastikan permukaan wajan tidak terlalu berminyak kerena dapat membuat adona crepes tidak melekat sempurna.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.