"Saat ini yang masih dirawat di ruang ICU tinggal dua orang dengan kondisi masih belum stabil atau kritis."
"Dua-duanya belum sadar dan masih menggunakan alat bantu pernapasan," jelas Slamet.
Baca juga: Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Terjun ke Jurang di Guci Bakal Dapat Santunan Puluhan Juta Rupiah
Pengakuan Sopir Bus
Sementara itu, sopir bus yakni Romyani (55) mengatakan, rombongan ziarah yang diantar menggunakan dua bus dari Kelurahan Pakujaya, Kota Tangerang.
Adapun rute perjalanan yakni meliputi Cirebon, Pemalang, Tegal, dan Pekalongan.
Sebelum kejadian, ia dan rombongannya bermalam di vila area Objek Wisata Guci.
"Ini rombongan jamaah pengajian. Sampai sini kemarin jam sembilan malam. Ini baru melanjutkan perjalanan," ujarnya kepada TribunJateng.com, Minggu.
Romyani mengaku sebelum kejadian kondisi bus sedang dipanaskan karena akan melanjutkan perjalanan ke Pekalongan.
Menurutnya, ia sudah memasang rem tangan dan memberikan ganjal di ban.
Namun, tiba-tiba bus menyelonong dan berjalan sendiri.
Saat itu, posisi Romyani berada di belakang mobil dan mengobrol dengan panitia.
"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin, itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia."
"Saya kaget, saya bengong," beber sopir tersebut.
Romyani juga mengaku tidak tahu persis jumlah penumpang yang sudah naik ke atas bus.
Sementara, total kursi bus keseluruhan berjumlah 59 kursi.
"Penumpang sudah dievakuasi. Tadi ramai-ramai dengan warga," tambah dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Identitas Korban Tewas Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Total Jadi 2 Orang, Sempat Alami Masa Kritis