Bus Terjun ke Jurang di Tegal

Sopir Bus Kecelakaan di Guci Nangis Beri Pesan ke Keluarganya, Tak Bisa Pulang Karena Jadi Tersangka

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terkuak kondisi terkini Romyani sopir bus peziarah yang kecelakaan di Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (7/5/2023). Ia menangis beri pesan menyentuh untuk keluarga.

Ia berharap anak dan istrinya diberikan ketabahan dan bersabar menunggu kepulangannya.

Warga sedang memotret bus rombongan ziarah dari Kota Tangerang yang jatuh ke sungai di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal, Minggu (7/5/2023). (Tribun Jateng/Fajar Bahrudin)

Baca juga: Beredar Kabar Bus Peziarah Terjun ke Jurang di Tegal Karena Anak Kecil, Terungkap Faktanya

"Semoga dikasih ketabahan untuk keluarga, kalian harus bersabar," kata Romyani.

"Semoga saya bisa cepet pulang," imbuhnya.

Meski sudah berusaha di tahan, air mata Romyani jatuh juga.

"Kangen berat sama anak istri, dan cucu," ucap Romyani pelan.

Sementara itu, anak Romyani melalui TikToknya mengaku akan segera menyusul sang ayah ke Polres Tegal.

"Pah kita bakalan berusaha terus untuk papa. mohon doa untuk papah dan kernet nya supaya bisa segera pulang," tulis anak Romyani.


Hasil Investigasi KNKT

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun langsung menginvestigasi kecelakaan bus yang masuk sungai di Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan menuturkan, ada kemungkinan bus tergelincir saat sedang parkir di jalan yang menurun berkat adanya energi potensial.

"Energi potensial adalah energi yang mempengaruhi suatu benda yang berada di suatu ketinggian. Semakin besar massanya, semakin tinggi tempatnya, maka semakin besar gaya yang mendorongnya ke bawah," ucap Wildan kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Bus Pariwisata meluncur tanpa sopirnya saat parkir(Tangkapan Layar) Jadi untuk bus yang parkir di jalan menurun, ada energi potensial yang mendorong bus meluncur ke bawah. Bus akan diam selama ditahan dengan gaya yang lebih besar dari energi potensial tadi, diganjal misalnya.

"Tapi pada suatu keadaan di mana massa bus itu bertambah (ditambah jumlah penumpang atau barang), maka energi potensial semakin besar. Pada titik tertentu, saat energi potensial lebih besar daru gaya yang menahan, maka bus akan meluncur," ucapnya.

Baca juga: Masih Pendarahan, 1 Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Tegal Dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati

Berdasarkan temuan KNKT juga rem tangan yang digunakan bus masih beroperasi dengan baik.

Bahkan saat bus dievakuasi, roda masih mengunci, menandakan rem tangan tidak diangkat atau pun rusak.

Halaman
123

Berita Terkini